TANGERANG-Sekelompok oknum pemuda berpakaian hitam menghadang rombongan Satpol PP Kota Tangsel, Sabtu (14/7) dini hari. Alhasil kegiatan Skpd penegak Perda dalam merazia tempat hiburan malam itu kandas. Diduga, mereka preman bayaran dari pengelola hiburan malam disekitar Alang-alang, Buaran, Serpong .
Kendati tidak terjadi bentrokan dan hanya bersitegang karena salah satu personel Satpol PP Kota Tangsel, Edi Susanto sempat mendapat tentangan dari sekelompok pemuda di tempat hiburan tersebut.
"Saya sempat ditantang berantem. Ayo kita duel buka baju. Saya tantang lagi, kan saya menjalankan instruksi pimpinan," kata Edi, menirukan dialog perdebatan dengan centeng tersebut.
Edi menjelaskan, hasil pemeriksaan petugas gabungan diketahui tempat tersebut telah melanggar administrasi kegiatan usaha. Mulai dari perizinan usaha dan surat keterangan jumlah tenaga kerja dan lain sebagainya sudah kedaluwarsa.
"Padahal, itu tempat, tak punya surat izin. Kalau pun ada juga dulu, waktu masih bergabung dengan Kabupaten Tangerang," terang Edi.
Razia Satpol PP tersebut, dilakukan dalam rangkaian menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap umat muslim yang sebentar lagi bakal melaksanakan ibadah puasa. Dari hasil razia petugas, terjaring 15 perempuan yang diduga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Jumlah ini disebabkan, operasi penertiban terhadap wanita malam di tempat-tempat hiburan tak membuahkan hasil. Karena, dari beberapa titik lokasi yang biasanya kerap ramai oleh hingar-bingar musik malam itu sunyi senyap.
Petugas menyisir tempat-tempat terpencil yang menjadi lokasi hiburan. Namun, tak satu pun pekerja seks komersil ditemukan. (DRA)