TANGERANG-Guna memudahkan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggunakan moda transportasi Kereta Api, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah mengajukan penambahan waktu operasinal kereta api kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Usulan tersebut langsung mendapat respons baik dari PT KAI, bahkan PT KAI berjanji akan menambah kereta rel listrik (KRL) untuk jalur Stasiun Duri-Stasiun Rawa Buntu Serpong setiap hari kerja sampai pukul 24.00 WIB.
"Alhamdulilah, akhirnya usulan kami kepada PT KAI disetujui. Dalam waktu dekat PT KAI akan menambah KRL untuk jalur Jakarta -Serpong setiap hari kerja sampai pukul 24.00 WIB, yaitu dua tambahan, ada yang sampai pukul 22.00 ada yang sampai pukul 24.00 WIB," ujar Airin, Sabtu (20/10).
Airin mengatakan, dirinya bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah bertemu dengan Dirut PT KAI. Wali Kota Tangsel ini menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel itu semata-mata bertujuan untuk mewujudkan komitmen Pemkot Tangsel dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya bidang transportasi massal.
Dirinya berharap, bahwa upaya ini akan memberikan kemudahan kepada masyarakat Tangsel dalam melakukan aktifitas bekerja dan selain itu juga untuk pengembangan sektor perdagangan dan jasa di Kota Tangsel.”Bahkan termasuk upaya kita mengkampanyekan agar moda transportasi kereta api ini terus bertambah seriring dengan revitalisasi stasiun yang ada.
Meski belum signifikan, jika terus menerus kami yakin akan mengurai kemacetan,” kata Airin. Bahkan ditahun mendatang, menurut Airin PT KAI telah mempersiapkan Kereta Api dengan gerbong khusus wanita.
“Ya benar, itu pun sudah dipersiapkan oleh PT KAI untuk sampai ke Tangsel, rencananya tahun depan,” ujar Airin.
Kabar gembira tersebut pun disambut oleh pengguna moda transportasi KA yang berasal dari Kota Tangsel. Ditemui di Stasiun Sudimara, Jombang, Ciputat Didi Syafei mengatakan, jika memang informasi tersebut benar, dirinya akan sangat terbantu.
Sebab, kata dia, pekerjaannya sebagai petugas keamanan di sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di wilayah Sudirman, Jakarta membuat dirinya harus pulang malam.
“Kan saya ini kerjanya berganti waktu, minggu ini saya dapat pagi, minggu depan berbeda lagi. Nah, kalau mendapat giliran waktu pulang malam, sudah tak ada kereta biasanya saya naik motor. Tetapi kalau ada kereta sampai malam, pasti saya pilih naik kereta,” terang warga Gunung Mas, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel itu.