TANGERANG-Dinas Perindustrian dan Perdagaan (Disperindag) Kota Tangsel membantah pernyataan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel yang menyatakan stok beras Bulog di Tangsel langka.
Menurut Disperindag beras Bulog di Kota Tangsel aman. Adapun yang benar dari DPKP , ada kenaikan beras biasa dengan kualitas IR.1, IR.2, dan IR.3 . “Pasokan beras baik yang biasa maupun yang beras Bulog aman di Tangsel. Meski begitu memang ada kenaikan harga,” ujar Edwin Qodianto, Kepala Seksi Analisa Pasar Bidang Perdagangan, Kota Tangerang, Selasa (29/1).
Edwin mengatakan, untuk pasokan beras murah Bulog dipasaran bukannya langka, namun sekarang sudah ada sistem penyaluran beras Bulog dan tidak lagi melalui Pemerintah Daerah (Pemda). "Penyalurannya sekarang sudah melalui mitra-mitra usaha," katanya.
Edwin menjelaskan, jika mitra-mitra usaha tersebut berkerja sama dengan Bulog. Namun, untuk di Kota Tangsel sendiri belum ada mitra-mitra tersebut.
Untuk di wilayah Tangerang itu pusatnya ada di Tanah Tinggi. "Pusat tersebut memiliki mitra, namun untuk di Kota Tangsel belum ada program penyalurannya," jelasnya.
Edwin menambahkan jika kenaikan beras masih diatas ambang normal, mengingat dengan pengaruh cuaca yang ada. "Semula harganya Rp7.825/kg sekarang Rp8.050/kg, prosentasenya sekitar 2 persen," tuntasnya. (DNG)
