TANGERANG – Saat pertama dilahirkan sekira lima tahun yang lalu, Windows Phone terlihat punya masa depan yang cerah sebagai pesaing Android dan iOS. Namun, ternyata fakta berbicara lain. Angka penjualannya terus menurun. Pada kuartal keempat (Q4) 2015, hanya 4,5 juta unit Lumia yang bisa terjual oleh Microsoft.
Dibandingkan dengan penjualannya pada Q4 2014, angka tersebut turun sebanyak 57%. Pada masa itu ada sekitar 10,5 juta unit ponsel Lumia yang terjual di pasaran. Secara total, Microsoft dan Nokia sudah menjual sekitar 110 juta Windows Phone.
Sementara ada sekitar 4,5 miliar unit perangkat Android dan iOS yang terjual dalam periode yang sama. Padahal, IDC memperkirakan ada sekitar 400 juta ponsel yang terjual dalam kuartal tersebut. Artinya, pangsa pasar Windows Phone pada Q4 2015 hanyalah 1,1%.
Penyebabnya ditengarai ada pada kurangnya jenis perangkat Windows Phone yang tersedia di pasaran. Bahkan, Lumia 950 dan 950 XL, yang dijagokan oleh Microsoft, disebut sebagai ponsel flagship yang mengecewakan. Pun Windows 10 Mobile yang disebut sebagai OS yang setengah jadi, dikutip dari The Verge, Jumat (29/1/2016).
Dengan rendahnya penjualan ponsel Lumia ini, Microsoft tak merencanakan untuk memproduksi banyak ponsel Lumia. Microsoft diisukan sedang mengembangkan perangkat yang disebut sebagai Surface Phone, namun ponsel tersebut sampai saat ini juga belum ada di pasaran.