Connect With Us

Yudi Syahputra Bagikan Tips Konten Kreator Tetap Kreatif saat Pandemi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 21 Januari 2021 | 15:55

Yudi Syahputra, seorang konten kreator gamer di Youtube. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah seharusnya tidak mengalangi kreatifitas, terutama bagi konten kreator di media sosial Youtube. Justru demi mengusir kebosanan, banyak masyarakat yang beralih menonton Youtube. Hal ini menjadi peluang konten kreator untuk mendapat banyak penonton.

 

Seperti yang dilakukan konten kreator gamer atau e-sport, mereka kerap menghasilkan karya bukan melulu video live ketika mereka main bareng (mabar), melainkan banyak hal-hal lain. 

 

"Kami para konten kreator terutama gamers, memang utamanya adalah mabar iya, gathering sering banget dulu kalau ada event di Youtube sama Facebook. Tapi sekarang karena lagi corona semua eventnya online, jadi kita harus lebih kreatif lagi," tutur Yudi Syahputra, seorang konten kreator gamer di Youtube, Kamis (21/1/2021).

Yudi Syahputra, seorang konten kreator gamer di Youtube.

Memang pandemi COVID-19 membatasi pergerakan mobilitas masyarakat, namun hal ini harusnya menjadi peluang agar para konten kreator lebih kreatif lagi dalam menghasilkan karya-karya.

 

Pria 24 tahun yang sudah memiliki 2,9 juta subscriber di kanal Youtubenya ini membagi tipsnya, mengolah kanal media sosial. 

 

Menurutnya, hal pertama bisa melihat yang sedang diminati dan kecenderungan trending seperti apa. Bisa dimanfaatkan dengan membuat Reaction Video, meme yang trending atau sebagai gamer, bisa mabar sambil menyelipkan aksi-aksi lawak agar tidak membosankan.

 

"Kita juga bisa mainkan game yang sedang trending kaya kemarin itu 'among us'. Apapun kontennya, asal masih di dalam rumah saja, contohkan kepada penonton juga. Sementara di rumah saja tuh lebih baik," kata pria yang kerap disapa Bang Udi itu.

 

Lalu, dia sendiri memilih fokus pada konten humor di tengah bermain game online Free Fire. Kemudian disisipi tips game online dengan cara yang menarik, agar yang menonton terhibur.

 

"Ya, saya bisa ngasih gameplay lucu, maksudnya dari moment funny ketika lagi gameplay. Nah itu lebih kerasa banget kenapa mereka menikmati tingkah kocak kita pas di live streaming di Facebook gaming. Banyak yang bilang ‘lu gak jago bang tapi lu kocak’, yaudah dari sana lanjutin aja sampai akhirnya jadi gamer lawak," katanya seraya tertawa.

 

Makanya, followers di Facebook yang biasa digunakan untuk siaran langsung game mencapai lebih dari 1 juta orang. Belum lagi konten-konten Youtubenya, bisa ditonton lebih dari 1 juta orang.

 

Menurut Yudi, masih banyak materi lain yang bisa digali sebagai seorang kreator gamer. Terpenting katanya, contohkan yang benar. Bila bermain game diseriuskan bukan sekedar untuk menyusahkan orang tua, bisa jadi pundi-pundi di usia muda.

 

"Tujuannya tadi, banyak orang terhibur, kalau pendapatan Alhamdulillah minimal sudah naikan kedua orang tua berhaji. Terpenting konsisten dan tetap kreatif," katanya.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill