TANGERANGNEWS.com-Data pribadi masyarakat Indonesia lagi-lagi diduga bocor. Setelah data pelanggan PLN dan Indihome, kali ini data hasil registrasi kartu SIM telepon yang berjumlah 1,3 miliar.
Data tersebut diunggah ke forum breached.to oleh sebuah akun hacker bernama Bjorka. Dalam unggahannya, Bjorka mengeklaim memiliki 1,304,401,300 data registrasi kartu SIM atau sebanyak 87 GB.
Adapun data SIM Card itu meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan dan tanggal penggunaan.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan semua pengguna kartu SIM prabayar untuk mendaftarkan nomor teleponnya dengan Kartu Tanda Penduduk [KTP] dan Kartu Keluarga [KK] yang masih berlaku,” tulis Bjorka di forum itu seperti dilansir dari Bisnis, Kamis 1 September 2022.
Tak hanya itu, Bjorka juga membagikan 2 juta data sampel yang dikumpulkan dari 2017 hingga 2020. Diketahui operator yang tercantum di sampel data tersebut adalah Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.