TANGERANGNEWS.com- Bertahun-tahun menjadi mesin pencari terbesar di dunia, Google kini akan mendapat pesaing baru.
OpenAI perusahaan yang menaungi ChatGPT sedang menyiapkan mesin pencari baru bernama SearchGPT yang bisa menantang dominasi Google.
Nantinya, platform ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan menyediakan informasi secara real-time.
Meski demikian, SearchGPT masih dalam tahap prototipe dan sedang diuji coba oleh sejumlah kecil pengguna dan penerbit.
Jika sudah siap, platform ini akan diintegrasikan dengan ChatGPT, chatbot milik OpenAI.
Cara kerjanya cukup mudah, pengguna cukup memasukkan pertanyaan, dan SearchGPT akan memberikan hasil pencarian yang diringkas beserta tautan sumbernya. Pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan lanjutan, dan SearchGPT akan memberikan jawaban yang kontekstual.
Kingsley Crane, analis dari Canaccord Genuity, mengatakan, alat ini sangat mungkin menciptakan pesaing baru bagi Google.
Berdasarkan laporan dari perusahaan analisis web Statcounter, Google menguasai 91,1% pangsa pasar mesin pencari pada bulan Juni.
"Alat pencarian bertenaga AI dari OpenAI dan Perplexity menegaskan kembali pentingnya model pencarian internet yang menarik pengguna, dan ini mendorong Google untuk meningkatkan layanannya," kata Crane dilansir dari CNBC Indonesia, Senin, 29 Juli 2024.
Selain itu, SearchGPT menunjukkan adanya kolaborasi antara OpenAI dan penerbit konten. OpenAI telah menjalin perjanjian lisensi konten dengan beberapa organisasi, termasuk Associated Press, News Corp, dan Axel Springer.
Seperti diketahui, penggunaan AI dalam platform mesin pencari tengah menjadi tren. Google, misalnya, meluncurkan ringkasan berbasis AI pada Mei lalu.
Sementara itu, Microsoft sudah bekerja sama dengan OpenAI untuk mengadopsi teknologi AI ke dalam mesin pencarinya, Bing.