Pasar Smartphone Diprediksi Melemah Sepanjang 2025, Apple Masih Memimpin
Sabtu, 19 April 2025 | 11:55
Pasar smartphone global diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan sepanjang 2025. Hal oni berdasarkan analisis dari Firma riset Counterpoint.
TANGERANGNEWS.com- Pasar smartphone global diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan sepanjang 2025. Hal oni berdasarkan analisis dari Firma riset Counterpoint.
Penyebabnya ialah ketidakpastian ekonomi dan memanasnya perang dagang menjadi dua faktor utama yang menekan daya beli masyarakat terhadap ponsel pintar.
"Kami terus menganalisa perubahan kebijakan dan saat ini kami memprediksi pasar smartphone akan menurun sepanjang 2025, meski Q1 menunjukkan pertumbuhan," kata Senior Research Analyst Counterpoint Ankit Malhotra dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu 19 April 2025.
Meski begitu, pada kuartal pertama tahun ini, pasar smartphone global sempat mencatat pertumbuhan sebesar 3 persen secara tahunan.
Lonjakan tersebut banyak disumbang dari China, setelah pemerintah setempat melalui Presiden Xi Jinping menggulirkan kebijakan subsidi besar-besaran untuk mendongkrak konsumsi.
Selain China, kawasan seperti Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika juga mencatat tren pemulihan. Namun, perlambatan mulai tampak di beberapa negara berkembang, yang kinerjanya menunjukkan penurunan penjualan.
Apple masih bertengger di posisi teratas sebagai penguasa pasar smartphone global. Perusahaan asal Cupertino ini berhasil tumbuh 4 persen secara tahunan dan menguasai 19 persen pangsa pasar, kendati menghadapi tekanan besar di China yang merupakan pasar terbesar di dunia.
Pertumbuhan ponsel dengan logo buah apel tergigit itu dipicu oleh peluncuran iPhone 16e, varian terjangkau yang diluncurkan pada awal tahun, serta perluasan distribusi ke pasar non-tradisional.
Di pasar-pasar kunci seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China, penjualan iPhone justru stagnan atau menurun. Meski begitu, Apple mengalami lonjakan penjualan di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.
Apple berhasil mencatat pertumbuhan double-digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Sehingga tumbuh 4% YoY secara global dengan meraup pangsa pasar 19%.
Sebaliknya, Samsung harus rela turun ke posisi kedua setelah sempat memimpin pada kuartal pertama tahun sebelumnya. Pangsa pasar Samsung pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 18 persen, turun 5 persen dibanding tahun lalu.
Kinerjanya cenderung melemah karena peluncuran seri Galaxy S25 yang terlambat. Namun, mulai Maret 2025, penjualan Samsung menunjukkan pemulihan signifikan berkat kehadiran Galaxy S25 dan varian menengah Galaxy A. Penjualan Galaxy S25 Ultra, sebagai varian premium, juga mengalami peningkatan.
Xiaomi menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 14 persen, tumbuh 5 persen secara tahunan. Performa Xiaomi didorong oleh ekspansi ke pasar baru dan peralihan strategi ke segmen premium di pasar domestik. Vivo berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 8 persen dan pertumbuhan tahunan sebesar 6 persen.
Oppo yang juga memiliki pangsa pasar 8 persen berada di posisi kelima. Meski demikian, performa mereka sedikit melemah dengan penurunan sebesar 1 persen secara tahunan. Oppo mencatat pertumbuhan di India, Amerika Latin, dan Eropa, tetapi belum cukup menutupi penurunan di wilayah lain.
Di luar lima besar, muncul nama-nama seperti Honor, Huawei, dan Motorola yang mengalami pertumbuhan tinggi. Huawei bahkan berhasil menjadi produsen smartphone terbesar di China pada kuartal pertama tahun ini. Adapun Honor dan Motorola mulai menunjukkan taringnya di sejumlah negara dan memperketat persaingan di pasar global.
Setelah mencatat penurunan tajam pada 2023, pasar smartphone sempat menunjukkan tren pemulihan secara bertahap. Namun, kondisi ekonomi yang tidak menentu dan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis, terutama akibat tarif dari pemerintahan Trump, diperkirakan akan memicu konsumen menunda pembelian perangkat baru sepanjang 2025.
Teknologi seperti kecerdasan buatan generatif (GenAI) dan ponsel lipat diprediksi masih akan terus berkembang. Kendati begitu, para produsen perlu lebih berhati-hati dalam membaca kebutuhan pasar agar tidak salah langkah.
Pasar smartphone global diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan sepanjang 2025. Hal oni berdasarkan analisis dari Firma riset Counterpoint.
Pendidikan kejuruan tingkat SMK kini makin diarahkan untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja, termasuk untuk pasar internasional.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan penyelenggaraan ajang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 tetap berjalan optimal, meski dengan pendekatan yang lebih efisien.