TANGERANGNEWS.com-Inspirasi datang dari seorang siswi kelas 3 sekolah dasar asal Tangerang yang sedang menjalani bisnis startup berupa Es Kepal Milo dengan omzet perharinya mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 jutaan.
Kisah pengusaha gadis kecil yang tinggal di Kp Gelam Timur RT 07/03, Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang berawal dari kejeniusannya.
Bocah itu selalu mendapatkan rangking unggulan di sekolahnya. Prestasi yang diraihnya tentu lahir karena kegigihannya belajar, hingga beasiswa pun diterimanya.
Nakeisha Annisa Resdha, begitu nama lengkapnya. Dia merupakan salah satu siswi di SD Kuncup Mekar Total Persada Tangerang.
Sejak duduk di bangku kelas 1, kreatifitas yang menghasilkan nilai ekonomis sudah dilakoninya.
Dengan terampil gadis berusia 8 tahun tersebut selalu menggambar panorama atau pemandangan unik lainnya menggunakan pensil, krayon, dan kertas gambar. Lalu, hasil karyanya dijual ke teman-temannya di sekolah.
Tak hanya itu nilai ekonomis yang dihasilkannya. Dia juga pernah berjualan slime atau mainan anak yang bentuknya kenyal.
Setiap hari, seluruh upah yang didapatinya ditabung hingga menjadi bukit. Sampai beranjak kelas 3, terkumpulah uang sebanyak Rp9 juta dari jerih payahnya sendiri.
Keisha pun termotivasi dari tayangan video melalui YouTube. Bahwa ia melihat tontonan penjual Es Kepal yang berasal dari Malaysia.
Keisha terus-menerus mengamati video tersebut. Hingga Keisha meminta restu kepada ibunya, Resta Priang Sari, agar membuka usaha yang serupa.
Bermodal Rp9 juta akhirnya Keisha direstui. Keisha pun turut membuka usaha Es Kepal yang dia namakan 'Es Kepal Keisha'.
Tak seluruhnya uang yang dimiliki Keisha digunakan untuk membuka usahanya. Dia hanya memakai Rp 3 juta saja sebagai modal awal.
Di Perumahan Permata Blok EC 2 No 22, Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang terlihat usaha wedding organizer milik ibunya.
Pada halaman usaha wedding organizer itu juga terlihat bisnis milik Keisha yang dilaunchingnya pada Jumat (20/4/2018) lalu.
Pada hari perdana berjualan, yang melayani pelanggan pun Keisha. Karena pada saat itu kegiatan di sekolahnya libur.
Keisha menyerut es batu dan serutannya dicetak seperti kepalan tangan.
Lalu dilumerkan dengan Milo yang sudah dicampur dengan susu. Setelahnya ditaburi Milo bubuk asal Malaysia. Dan terakhir diberi topping.
Satu porsi dijual seharga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu tergantung keinginan pelanggan.
Baru pertama buka hingga sekarang, dagangannya pun selalu laris manis. Omzet yang diraihnya perhari mencapai Rp 5 juta sampai Rp7 juta, wow fantastis.
Bahkan, sudah banyak orang-orang dari luar daerah yang menghubungi Keisha untuk mengadopsi usahanya.
Setiap Jumat, Keisha menggratiskan es kepalnya hanya untuk masyarakat yatim. Ini dilakukannya agar usaha yang dilakoni selalu menjadi berkah.
Usahanya ini tidak menggangu kegiatan belajar Keisha di sekolah maupun tempat lesnya.
Sungguh membanggakan Anak tunggal dari Resta Priang Sari dan Dhani Arifianto ini.
Disaat aktivitas anak-anak seusianya yang sibuk dengan urusan gadget, tapi dia terus berupaya untuk membanggakan kedua orangtuanya.
Semua dia lakoni hanya berupaya untuk menggapai cita-citanya yaitu bersekolah pilot.
"Saya senang banget, bangga, saya bersyukur luar biasa. Saya sendiri kaget kok bisa seperti ini. Pokoknya seluruh keluarga besar bangga," kata Bunda Keisha.
Kini Keisha telah membuka dua cabang es kepal yakni di daerah Sukamantri Pasar Kemis dan Jombang Tangerang Selatan. Ketiga tokonya buka pada pukul 11.00 WIB - sampai habis.(RAZ/HRU)