Oleh: Wiwin Hernawati, Mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf-Tangerang
TANGERANGNEWS.com-Hanya Tuhan dan semesta yang menjadi saksi bagaimana langkah kaki seorang wanita muda yang berniat untuk membantu sesama manusia di mana pun tenaganya dibutuhkan.
Dengan tutur sapanya yang lembut dan tingkah lakunya yang berbudi luhur, menjadikan wanita muda ini terlihat cantik walaupun tubuhnya tertutup rapih oleh pakaian yang syar’i.
Kecantikannya terlihat dari tatapan matanya yang begitu meneduhkan hati bagi siapapun yang bersama dengannya.
Wanita muda itu bernama Yulianingsih. Lahir di Jakarta pada 9 Juli 1998, Yulianingsih merupakan salah satu anggota dari Relawan Nusantara Tangerang.
Selain kesibukannya mengajar di sebuah Taman Kanak-kanak, Yulia, sapaan akrabnya, juga memiliki bisnis cemilan yang sedang Ia jalankan sekarang yaitu Kulya (kripik kulit lumpia).
Yulia sudah hampir 6 tahun menggeluti tugas kemanusiaan menjadi seorang relawan.
Waktu yang tak singkat bagi seorang wanita muda yang notabennya di luar sana, wanita seumuran dengannya, lebih memilih untuk menghabiskan waktu nongkrong bersama teman-teman ketimbang memenuhi panggilan darurat kemanusiaan.
Tanpa rasa lelah tugas yang ia emban diusahakan dijalankan dengan sebaik mungkin.
“Biasanya sih aku ngatur waktu dengan hari libur aku manfaatkan untuk kegiatan relawan dan mengantar pesanan Kulya ke konsumen, nah kalau hari biasa aku gunakan untuk kegiatan pasti aku yaitu mengajar,” ucap Yulia, Minggu (14/01/2021).
Selain tugas kemanusiaan, ia juga memiliki tanggung jawab sebagai pengajar di salah satu TK Sekolah Alam Tangerang Mekar Bakti.
Menjadi guru sangatlah tidak mudah, namun karena rasa cintanya terhadap profesi dan anak-anak begitu tinggi, Yulia sangat menikmati pekerjaannya
Walupaun terkadang lelah datang menghampiri, Yulia ingat kembali bahwa semua pekerjaan yang dilakukan ia niatkan untuk ibadah kepada Allah semata.
“Prinsip aku, selagi bisa lakuin apapun yang kita mampu. Selama itu dalam hal kebaikan, aku hanya berusaha menghabiskan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan bisa membahagiakan orang banyak. Walaupun terkadang apa yang kita kerjakan tak sesuai dengan hasil yang kita dapat, tapi tenang aja Allah sebaik-baik pengatur jadi syukuri aja dan tetap menjadi manusia bermanfaat bagi manusia yang lainnya,” tambahnya. (RAZ/RAC)