TANGERANGNEWS.com-Warga Tangerang sudah tak asing dengan nama Poris Plawad. Poris Plawad merupakan nama kelurahan di Cipondoh.
Selain itu, menjadi nama dari sebuah terminal bus terbesar di Kota Tangerang.
Terminal ini terintegrasi dengan stasiun kereta rel listrik dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Dibalik namanya ternyata ada kisah mengenai sosok jawara tangguh jago silat keturunan Betawi dari Tangerang. Hebatnya, jawara tersebut merupakan seorang perempuan yang berani melawan penjajahan Belanda.
Dalam buku berjudul "Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang," yang ditulis oleh Burhanuddin seperti dilansir dari kompas.com, Rabu, 12 Oktober 2022.
Tertulis dalam buku tersebut bahwa salah satu daerah kelurahan di Cipondoh tersebut diberi nama Poris Plawad lantaran diambil dari nama seorang pejuang wanita yang bersenjatakan batang plawad.
Dilansir dari republika.co.id, pendekar wanita tersebut bernama Mpok Ris, sepak terjangnya dimulai ketika sekitar 1900-an, rakyat Tangerang telah mengalami gagal panen karena kemarau panjang.
Akibatnya, rakyat tidak bisa berbuat apa-apa saat para tuan tanah yang senada dengan Belanda mematok pajak-pajak terhadap penduduk dengan harga tinggi.
Melihat hal itu, Mpok Ris tergerak hatinya dan merasa terpanggil membela rakyat. Dalam perjuangannya, Mpok Ris membekali dirinya dengan ilmu kanuragan dan keterampilan bela diri sehingga selalu mampu memukul mundur pasukan Belanda.
Menurut kabar yang beredar di masyarakat, kesaktiannya didapat dari perilaku spiritualnya. Ia memilih untuk melajang seumur hidupnya. Dia tidak memiliki senjata api atau tajam maupun tidak memimpin pasukan.
Satu-satunya yang ia andalkan hanyalah menggunakan sebatang tangkai dari pohon plawad.
Bermodalkan kayu plawad tersebut, Mpok Ris mampu menebas para tentara Belanda dan menjungkirbalikkan para centeng tuan tanah seorang diri.
Sayangnya, tidak ada referensi secara rinci yang menjelaskan berapa lama Mpok Ris berjuang melawan penjajah Belanda. Kisah perjuangannya hanya berkembang dari tutur kata mulut ke mulut dari masyarakat Cipondoh.
Dikabarkan Mpok Ris pernah berhasil ditaklukkan dalam suatu pertempuran, lalu tak lama setelah itu Mpok Ris memutuskan untuk menikah sehingga kesaktiannya pun seketika hilang menjadikannya mudah untuk dikalahkan.
Kisah Mpok Ris menjadi mitos di kalangan masyarakat. Namun, fakta sejarah mengenai asal muasal daerah Poris tentunya perlu untuk dikaji.
Pemerintah Kota Tangerang perlu untuk menggali informasi mengenai kesejarahannya. Sebab, Mpok Ris merupakan salah satu emansipatoris yang berjuang dijalan pertempuran. Semangat patriotismenya tentu dapat dijadikan rujukan untuk generasi saat ini.