TANGERANGNEWS.com-Kisah Lingga Ferdyan, pemuda asal Cipondoh, Kota Tangerang, yang sukses menjadi konten kreator hanya dimulai dari iseng.
Ia terjun menjadi konten kreator pada 2020, dan membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tak menyurutkan kreativitas.
Konten video pertama Lingga yang dibagikan pada 24 Oktober 2020, berhasil berkembang dan semakin dikenal hingga saat ini.
"Hasil iseng saat pandemi kita akhirnya buat podcast," kata Lingga kepada TangerangNews, Senin, 31 Oktober 2022.
Segmen yang disajikan Lingga, seputar podcast #LinggaIsengNanya, yang menghadirkan narasumber tentang topik yang sedang ramai dan kontroversial.
"Tema awalnya adalah anak muda. Karena pembahasannya sangat luas," katanya.
Baca juga: Inspiratif, Ibu Ini Mampu Ubah Anak Kecanduan HP Jadi Rajin Baca Buku
Pembahasan seputar anak muda yang berprestasi, membahas tentang kontroversi, tentang jiwa muda dan banyak hal yang diminati anak muda milenial dan Gen Z.
Jadwal Lingga mengunggah kontennya sehari dua video di TikTok, YouTube sepekan dua kali, dan reel short setiap hari.
Menurutnya, banyak suka duka dan lika-liku yang Lingga rasakan dalam merintis kariernya, dengan tujuan untuk menunjang kualitas yang baik dan video yang layak ditonton.
Lingga tetap menikmati pekerjaannya, karena dia bisa fleksibel mengatur waktu, meskipun di sisi lain dituntut untuk berpikir kreatif.
"Tidak semudah yang dipikirkan orang, banyak brainstorming, effort, tenaga juga modal," tambahnya.
Lingga mengatakan, tentu ada kesulitan yang dialaminya, ketika harus mencari tahu minat para penonton.
"Kita harus mengembangkan pasar. Akhirnya terbangun komuniti yang cukup pesat," ungkapnya.
Baca juga: Lika Liku Bisnis Warga Poris Tangerang Sang Founder Maomao dan Munim
Selain dukungan dari orang-orang terdekatnya, kata Lingga, motivasi terbaik yang telah membangunnya adalah dirinya sendiri.
Sosok yang menginspirasi Lingga dan sangat berpengaruh bagi kehidupannya, yaitu kedua orang tua dan kakeknya, juga sosok Bung Karno dan Bung Hatta.
"Tentu ada kekhawatiran dengan perkembangan zaman yang pesat, kota harus terus melihat risiko yang ada," ungkapnya.
Lingga berpesan kepada para pemuda, khususnya asal Tangerang, untuk memilih hal yang paling nyaman buat diri sendiri, serta mengetahui, mengatasi segala risiko dan konsekuensi.
"Semua orang pasti pernah berbuat salah, at least kita mau menjadi orang yang lebih baik setiap harinya," pungkasnya.