TANGERANG-Kerusakan jalan yang terjadi di Kabupaten Tangerang diakui pemerintah setempat jumlahnya sangat tinggi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi mengatakan, bahwa ada sekitar 42 persen jalan desa di Kabupaten Tangerang yang rusak dari 600 km panjang jalan.
Sedangkan jalan kabupaten yang rusak mencapai 27 persen dari 1,773 km panjang jalan. "Kami akui tingkat kerusakan masih sangat tinggi di Kabupaten Tangerang," ujarnya, akhir pekan lalu.
Menurut Dedi, dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Tangerang. "Untuk memperbaiki secara keseluruhan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,6 triliun, tapi anggaran rutin perbaikan sekitar Rp 180 miliar per tahun. Sedangkan anggaran pemeliharaan sekitar Rp 5 miliar per tahun," katanya.
Dedi mengatakan, penyebab jalan rusak di Kabupaten Tangerang adalah
Maraknya truk-truk bertonase berat yang masuk ke wilayahnya meskipun sudah dipasangi larangan melintas bila memiliki bobot tonase kendaraan sesuai kekuatan jalan. “Saya sendiri sampai saat ini masih menunduk kalau bertemu orang saat menanyakan jalan. Karena memang masih banyak yang rusak. Ini karena yang melintas di daerah kami kebanyakan truk bertonase besar,” terang Dedi seraya mengatakan, saat ini memang belum ada perbaikan jalan karena tender baru akan dilaksanakan. Jadi bagi jalan yang rusak hanya ditutup yang lubangnya lebih dulu. (DRA)