TANGERANGNEWS-Wali Kota Tangerang Wahidin Halim menyatakan, Provinsi Banten dalam hal ini Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak memperhatikan Kota Tangerang. Gubernur dituding kurang peka dan kurang bertanggung jawab, khususnya terhadap pembangunan di Kota Tangerang.
“Selama ini Pemprov Banten jarang berkoordinasi dengan Kota Tangerang, baik dalam hal apa pun,” tegasnya disela-sela istirahat rapat evaluasi kegiatan pembangunan bersama SKPD, di ruang Akhlakul Karimah gedung Pusat Pemerintahan (Puspem), Kamis (18/3) siang.
Pernyataan Wahidin tersebut merupakan tanggapan Gubernur Banten Atut Chosiyah yang menyatakan kecewa terhadap Wali Kota Tangerang karena tidak pernah hadir dalam acara apa pun, ketika dirinya hadir di Kota Tangerang.
Wahidin pun menuding bahwa ketidakhadirannya dikarenakan Pemerintah Provinsi tidak pernah berkoordinasi dengan pemkot. “Saya tidak diundang dalam acara kemarin dan acara acara,” ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, Wahidin mencontohkan tentang kedatangan Menteri Kehakiman dan HAM dan Presiden RI beberapa waktu lalu ke Lapas Tangerang, dimana protokolar Pemkot Tangerang melaporkan adanya undangan terhadap Pemkot. “Kalo saya jadi Gubernur kan seharusnya ditanya Wali Kota sudah diundang atau belum,” ujar Wahidin.
Salah satu yang dibilang tidak peka, kata Wahidin adalah, adalah pembangunan pelebaran Jalah KH Hasyim Azhari. “Sampai sekarang jalan itu tidak selesai, malahan jalan itu rusak karena proses pelebaran jalan itu tidak dilanjutkan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Banten Atut Chosiyah mengkritik seringnya Wahidin dalam tidak hadir dalam berbagai acara yang dirinya hadir di Kota Tangerang. Atut sendiri menyangkan sikap Wahidin. (rangga)