Reporter : Bastian
TANGSEL-Ada banyak lokasi rumah makan di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab, memang Serpong saat ini masih menjadi magnet pengusaha kuliner untuk menjadi lokasi bisnis yang menjanjikan. Tetapi mungkin satu lagi, pilihan penikmat kuliner akan tertuju untuk datang ke wilayah Serpong.
Yakni, Gubug Mang Engking yang berada di kawasan The Breeze BSD. Rumah makan dengan konsep tradisional ini menyajikan sensasi berbeda.
Berbedanya apa? Meski berada ditengah pusat perbelanjaan. Namun, konsep bangunan Rumah Makan ini masih sangat tradisional, yakni dengan menggunakan bambu sebagai bahan material.
Didi widayadi owner Gubug Mang Engking the Breeze BSD City mengatakan, resto yang berdiri di pinggir sungai Cisadane ini seluruh bangunan menggunakan bambu.
Dia berpendapat konsep bangunan dengan bambu ini untuk mengembangkan budaya Indonesia.
"Saat ini jadi
trending konsep
back to nature. Sekaligus membudiyadakan tanaman asli Indonesia yakni Bambu," ungkapnya saat ditemui usai
soft opening RM Gubug Mang Engking, Jumat (5/7) lalu.
Kata dia, RM ini merupakan cabang yang ke 14 dan di tahun ini bakal membuka cabang berikutnya di Riau dan Banjarmasin. Dipilihnya, wilayah Serpong karena pangsa pasarnya bagus. Sejumlah perumahan besar berada di Tangerang.
"Meskipun, resto banyak di Serpong. Tetapi, saya yakin dapat konsumen memilih yang terbaik. Rezeki sudah ada yang atur," katanya optimis.
Sedangkan, untuk menu andalan di RM yang berdiri sejak 1996 ini mempunyai beberapa menu andalan. Diantaranya, cobek gurame, udang bakar madu, kepiting saus padang serta sambel terasi dadak.
"Meskipun ditengah perkotaan tapi konsepnya bersentuhan dengan alam. Sesuai dengan moto kami yakni, Citarasa Masakan Indonesia Dengan Nuansa Alam Pedesaan," ucapnya.
Manager Mall The Breeze BSD, Alfonsus Wijaya memberi apresiasi atas dibukanya RM
Gubug Mang Engking di kawasan
The Breeze BSD. Selain itu juga sesuai dengan komitmen BSD yang peduli lingkungan.
"Kami juga dari menejemen
The Breeze berkomitmen memajukan
Gubug Mang Engking dan tenan-tenan kami lainnya," ujarnya .
(MR)