Berdasarkan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, pria yang tidak melakukan liburan tahunan rupanya berisiko 20 persen lebih tinggi terkena penyakit mematikan dan berisiko 30 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung.
Wanita juga diteliti dan hasilnya menunjukkan wanita yang traveling kurang dari sekali dalam enam tahun sangat berisiko terkena serangan jantung daripada wanita yang traveling dua kali dalam setahun.
Studi lain yang dilakukan oleh Framingham Heart mengetes wanita berusia antara 45-64. Mereka kemudian ditanya seberapa sering traveling dalam setahun.
20 tahun kemudian, para peneliti kembali mempelajari para wanita tersebut. Peneliti kemudian menemukan jika mereka yang lebih sering traveling memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih kecil.
Hasil penelitian juga menunjukkan traveling menjaga tekanan darah tetap stabil dan kesehatan secara keseluruhan.