Sekarang Anda telah paham bagaimana traveling mampu membangun sinapsis dalam otak sehingga risiko penyakit mental seperti alzheimer dan demensia dapat dicegah. Tak hanya itu, traveling juga melatih otak untuk berpikir lebih kreatif.
Adam Galinsky, profesor dari Columbia Business School sekaligus peneliti menjelaskan, pengalaman asing maupun baru meningkatkan kemampuan fleksibilitas kognitif dan kedalaman pikiran.
Studi terbaru yang dilakukan Galinsky pada Februari 2015 menunjukkan jika semakin banyak penduduk suatu negara yang memiliki kebiasaan traveling, semakin kreatif penduduk tersebut.
Galinsky juga menekankan jika kunci dari stimulasi mental melalui traveling adalah keterlibatan dan adaptasi. Seseorang yang hidup di negara lain dan secara aktif mempelajari kebudayaan negara tersebut memiliki kreativitas lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang hanya bersantai di pantai.
"Pergi ke pantai saja tidak akan membuatmu kreatif. Tapi pergi ke pantai dan tinggal dengan nelayan setempat bisa membuatmu menjadi sosok yang lebih kreatif," ujar dia.