Traveling saat Anda sedang stres, tertekan, dan bosan dengan pekerjaan. Penelitian membuktikan, orang yang melakukan kurang dari tiga liburan per tahun sulit untuk mencapai target dalam pekerjaan.
Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 971 pekerja di Amerika Serikat oleh U.S. Travel Association pada Oktober 2013, orang yang tidak memanfaatkan cuti untuk liburan ternyata memiliki produktivitas dan moral rendah, dan masalah kesehatan.
Sayangnya, studi yang sama menunjukkan 34 persen pekerja mengaku tidak didukung untuk mengambil cuti oleh atasan mereka. Selain itu 17 persen manajer yang disurvei menganggap karyawan yang mengambil cuti untuk traveling sebagai karyawan yang kurang berdedikasi.
Jika dibandingkan dengan Eropa, negara-negara Asia cenderung pelit cuti. Di Eropa, jatah cuti wajib rata-rata mencapai 20 hari dalam setahun. Di Prancis bahkan 25 hari, dan Finlandia mencapai 38 hari.
Banyaknya cuti terkesan membuat mereka malas, namun kenyataannya justru meningkatkan produktivitas.