Di dalamnya terpajang koleksi benda-benda bersejarah yakni peralatan untuk berkirim pesan-pesan rahasia. Mulai dari buku kode sandi, lalu ada telegraf sampai berbagai macam mesin sandi baik itu buatan Indonesia maupun luar negeri.
Nah, ceritanya mesin-mesin itu dulunya digunakan pada zaman perang. Fungsinya untuk mengirimkan pesan penyerangan dengan sasaran sarang musuh, tetapi caranya sembunyi-sembunyi dan tak terdeteksi. Akhirnya, berkat bantuan dari mesin-mesin inilah para pejuang Indonesia berhasil kembali merebut daerah tanah air yang telah dikuasai oleh penjajah.
Di ruangan display lantai 1 tempatnya berkisah mengenai kehidupan dr. Roebiono Kertopati yakni Bapak Persandian Negara Republik Indonesia. Selain itu dalam beberapa ruangan terdapat benda-benda historikal persandian Indonesia. Serta ada pula diorama tentang aktivitas para petugas sandi ketika zaman perang kemerdekaan.
Nah, di ruangan lainnya terdapat aneka macam mesin sandi tua yang dipergunakan sejumlah negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Jerman, Vatikan dan lainnya. Di samping itu ada pula beberapa mesin sandi buatan Indonesia. Namun, tak ada keterangan yang menjelaskan cara kerja mesin-mesin tersebut. Jadi, kita cuma bisa melihatnya dari balik kaca.