Libur Natal, Pengunjung Mall Metropolis Meningkat 15 persen

| Senin, 24 Desember 2012 | 15:01

Petugas informasi Mall Metropolis Town Square, Cikokol, Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Selama hari libur Natal 2012, pengunjung Mall Metropolis Town Square mengalami peningkatan sebanyak 15 persen dibanding hari biasa. Kebanyakan pengunjung memanfaatkan hari libur tersebut untuk menonton film di bioskop dan berbelanja.

Marcomm Manager Metropolis Town Square Dodi Gunawan mengatakan, peningkatan pengunjung sudah terlihat Senin (24/12). Hal itu menurut dia memang dipengaruhi liburan panjang hari raya Natal dan menjelang tahun baru.

“Peningkatannya bisa 15 persen. Kalau sebelum libur, biasanya jumlah pengunjung mencapai 35-40 ribu orang pada weekend dan 15-17 ribu orang pada hari biasa. Sedangkan saat libur mencapai 40-50 ribu orang pada weekend dan 20 ribu orang pada hari biasa,” katanya, Senin (24/12).

Momen libur panjang ini pun dimanfaatkan sejumlah tenant, seperti Bioskop 21, yang memperpanjang pemutaran jadwal film. “Ada film baru seperti Habibi dan Ainun dan 5 Cm yang jadwalnya diperpanjang. Pengunjungnya lumayan, sampai antri panjang,” ungkap Dodi.

Dodi menambahkan, Mall Metropolis Town Square juga menggelar berbagai event saat libur natal dan tahun baru seperti bazzar tenant Matahari Dept Store dan pembagian hadiah oleh Santa Claus.(RAZ)

Terpopuler

WISATA

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

TODAY TAG

PROPERTI

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

BISNIS

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.