KH Uci Turtusi Meninggal Dunia, Selamat Jalan Abuya
Selasa, 6 April 2021 | 08:26
TANGERANGNEWS.com-Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Abuya
TANGERANG-Kapolsek Cikupa, Kabupaten Tangernag Kompol Gunarko menduga mayat wanita hamil yang dipotong-potong atau dimutilasi adalah korban pembunuhan.
“Diduga peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 April 2016 Pukul 08.30 WIB. Ditemukan di Kontrakan milik H Malik, Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari RT 12/01 , Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,” kata Kapolsek. Baca Juga : Mayat Wanita Hamil Terpotong di Tangerang
Hingga kini, kata Kapolsek, pihaknya belum berhasil mengetahui identits mayat wanita yang diduga berusia 30-40 tahun tersebut. “Kami masih melakukan pengumpulan keterangan saksi-saksi,” katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, Mulplihah,23, tetangga korban, sejak pagi sudah tercium bau tak sedap di kontrakan tersebut. “Korban tinggal dengan suaminya, tapi saksi tak kenal baik dengan suami dan korban,” kata Kapolsek.
Namun, sebelumnya pada Minggu (10/4/2016) saksi mendengar kontrakan yang diisi suami istri itu sedang rebut cek cok mulut. “Setelah itu saksi tak mengetahui lagi,” katanya.
Namun, hari ini, karena tercium bau tak sedap, warga setempat melaporkan ke Polsek Cikupa. Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar diketemukan mayat yang terbungkus plastik hitam berada di depan kamar mandi. “Selanjutnya dilakukan olah TKP oleh petugas,” katanya.
Ketika ditemukan, kaki dan tangan korban dalam keadaan terpotong dan korban diketahui dalam keadaan hamil. “Selanjutnya mayat di bawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan otopsi guna ketahui penyebab kematian korban,” tuntasnya.
TANGERANGNEWS.com-Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Abuya
TANGERANGNEWS.com-Muhammadiyah meresmikan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Provinsi Banten di Kompleks Depag, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
TANGERANGNEWS.com-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot, Rabu (31/1/2021) pagi. Rendahnya minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko membuat mata uang Asia