Connect With Us

Tiga Pemuda Dikeroyok di Pasar Kemis, Satu Tewas

Mohamad Romli | Rabu, 24 Januari 2018 | 18:00

Salah satu korban pengeroyokan di Pasarkemis saat mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit terdekat, (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-HR, 28, menghembuskan nafas terakhirnya karena mengalami luka tusuk dibagian perut. Warga Desa Kosambi, Sukadiri itu diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di Kelurahan Kutabaru, Pasar Kemis.

Dalam peristiwa naas itu, dua teman korban juga mengalami hal serupa, RI, 25, harus mendapatkan perawatan medis karena luka tusuk dibagian perut, dan OP, 24, terluka pada bagian leher karena dibacok menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA :

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih, saat dihubungi TangerangNews.com  mengatakan ikhwal terjadinya peristiwa berdarah tersebut.

Menurut keterangan Kosasih, korban HR menerima telepon dari seorang pria berinisial DJ. Dalam percakapan tersebut, DJ mengajak korban untuk menemuinya disamping toko waralaba Alfamart di Jalan Kecubung 2, Perumahan Pondok Rejeki, Kelurahan Kutabaru, Pasar Kemis. Korban pun menyanggupi ajakan DJ tersebut.

Untuk menemui DJ, korban pun mengajak dua orang temannya, yakni RI dan OP. Dalam pertemuan yang terjadi pada Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 02.00 WIB tersebut, tiba-tiba korban dan dua orang temannya diserang menggunakan senjata tajam oleh beberapa teman DJ.

"Posisi korban saat itu sedang mengobrol dengan tersangka DJ," ujar Kosasih, Rabu (24/1/2018).

Ketiga korban yang tidak menyangka akan mendapat serangan fisik mendadak itu tidak bisa berbuat banyak, selain membela diri dengan menggunakan tangan kosong.

"Akibat serangan menggunakan senjata tajam, ketiga korban mengalami luka tusuk," tambahnya.

Setelah pengeroyokan berlangsung, para pelaku pun kemudian meninggalkan korban yang telah bersimbah darah.

Warga setempat yang menemukan korban, kemudian melarikan ketiganya ke rumah sakit terdekat, namun setelah mendapatkan perawatan medis selama beberapa jam, HR menghembuskan nafas terakhirnya.

Kosasih belum bisa memberikan keterangan motif pengeroyokan tersebut. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku," tukasnya.(RAZ/HRU)

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

KAB. TANGERANG
ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

Kamis, 6 November 2025 | 19:14

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Akmal Hadi, 44, yang bertugas di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.

WISATA
Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Australia Barat Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Tarik Wisatawan dari Indonesia

Kamis, 6 November 2025 | 13:51

Australia Barat berupaya memperluas jangkauan wisatanya dengan menonjolkan konsep ramah Muslim yang semakin diminati wisatawan global. Wilayah ini menawarkan pengalaman lengkap bagi pelancong beragama Islam yang ingin berlibur tanpa khawatir

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill