Connect With Us

Ayah & 2 Anak Tewas di Balaraja, Ini Keterangan versi Polisi

Mohamad Romli | Kamis, 11 Juni 2020 | 19:25

Evakuasi tiga orang korban tewas di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kamis (11/6/2020). (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan tewasnya RB, 37 dan kedua anaknya di kediamannya Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kamis (11/6/2020).

Ketiga jasad korban yang telah dibawa ke RSUD rencananya akan dilakukan visum.

"Sampai dengan saat ini penyebab kematian ketiga orang di TKP (tempat kejadian perkara) masih dalam penyelidikan. Olah TKP masih berlangsung dan jenazah akan diautopsi," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (11/6/2020).

Ade menjelaskan, korban RB ditemukan tewas dengan posisi tergantung di dalam kamar. Sedangkan anak pertama korban tewas di kamar dengan terikat tali pada bagian leher. Kemudian, anak kedua korban ditemukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi.

Ade menuturkan penemuan tiga orang korban ini bermula saat warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci.

Baca Juga : 

"Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah saksi berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian ditemukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa," jelasnya.

Dari hasil keterangan para saksi diperoleh informasi bahwa RB merupakan bapak kandung kedua anak yang turut tewas dalam peristiwa tersebut. 

Sebelum ditemukan tewas, sambung Ade, korban R sempat berselisih paham dengan isterinya NM alias LL, perselisihan itu sempat dilerai oleh pihak keluarganya. Setelah dilerai NM tidak kembali ke rumahnya melainkan pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan untuk RB dan kedua orang anaknya kembali ke rumahnya yang saat ini menjadi TKP.

"Ketiga korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.(RMI/HRU)

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

NASIONAL
Masih Dikaji, Menpan RB Minta Publik Tunggu Kepastian CPNS 2026

Masih Dikaji, Menpan RB Minta Publik Tunggu Kepastian CPNS 2026

Minggu, 14 Desember 2025 | 21:51

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyatakan pemerintah belum menetapkan kepastian rekrutmen calon pegawai negeri sipil pada 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill