TANGERANGNEWS.com - Pada Hari Penerbangan Sipil Internasional, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Agus Santoso menyatakan bahwa pihaknya memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan nasional.
Hal itu diungkapkan olehnya pada saat rombongannya meninjau langsung ruang control GMF Aeroasia di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Kamis (7/12/2017).
"Kami mempunyai tekad yang kuat untuk mengangkat safety campaign (keselamatan penerbangan) pada pesawat maupun penumpangnya," ujar Agus.
BACA JUGA:
Menurutnya, dari kacamata Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) bahwa penerbangan di Indonesia mengalami pasang surut dalam segi keamanan maupun keselamatan. Namun hal itu berubah, kini Indonesia sudah setara dengan penerbangan negara-negara maju.
"Alhamdulillah atas kerjasama semua pihak antara regulator bersama dengan operator airlines, airport, authority dan navigasi, sekarang Indonesia dalam segi keselamatan penerbangan ada di posisi ke-55,” ungkap Agus.
Agus menuturkan, bahwa jajarannya akan terus berkonsentrasi terkait keamanan dalam penerbangan. Pihaknya bersinergi dengan seluruh stakeholder guna meningkatkan kualitas penerbangan dalam segi keamanan maupun keselamatan.
"Tidak sampai disini aja, karena safety itu adalah services utama operator maupun terhadap penumpang juga. Intinya keselamatan karena nyawa penumpang itu sangat berharga ini yang menjadi tekad kami bersama rekan-rekan semua," tutur Agus.(RAZ/RGI)
Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.
TODAY TAG
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
