Connect With Us

Kasus Dugaan Malpraktik RS Mulya Tangerang Terkatung-katung

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 6 Agustus 2019 | 17:30

RS Mulya di Jalan KH Hasyim Ashari, Pinang, Kota Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com—Kasus dugaan malpraktik karena gagalnya operasi katarak di Rumah Sakit (RS) Mulya di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang terkatung-katung.

Sejak kasus yang mengakibatkan 15 pasien mengalami infeksi pada matanya ini dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota (Maret 2019), sampai saat ini pihak keluarga korban belum menemui titik terang.

Salah satu keluarga korban gagalnya operasi katarak Undang Tahayudin mengaku geram atas lambatnya proses hukum yang belum selesai.

“Sampai sekarang belum selesai, sudah berbulan-bulan,” ujarnya kepada TangerangNews, Selasa (6/8/2019).

Undang mengaku sering menanyakan terkait perkembangan kasus ini kepada petugas kepolisian yang menangani laporannya. Namun tidak mendapat kepastian.

BACA JUGA:

“Saya tanya (ke penyidik) estimasi waktu sampai kapan, mereka belum bisa memastikan,” katanya.

Undang menambahkan, pihak keluarga korban hanya meminta kepastian dan keadilan dari proses hukum yang sedang bergulir di Polres Metro Tangerang Kota itu.

“Perkembangan terakhir kami sudah menerima SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan),” katanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Dicky Ario Yustisianto saat dikonfirmasi TangerangNews tidak  menjelaskan perkembangan penanganan kasus operasi katarak gagal tersebut.

"Coba langsung ke penyidiknya saja, ya. Saya lagi ada giat (kegiatan) di luar kantor," tuturnya.

Berdasarkan SP2HP yang diterima TangerangNews, penyidik telah melakukan pemeriksaan interogasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam kasus ini. Interogasi dilakukan sebanyak 10 kali sejak 19 Maret-3 Mei 2019.

Catatan TangerangNews, kasus ini bergulir saat 17 pasien BPJS menjalani operasi katarak secara serentak di RS Mulya pada Minggu (27/1/2019). Namun selang beberapa hari usai operasi tersebut, 15 pasien mengalami kesakitan dimatanya, diduga mengalami infeksi karena bernanah.

Mereka pun kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut. Hingga kini, berdasarkan pengakuan Tim Kuasa Hukum keluarga korban, Hika Putra, 4 dari 15 pasien tersebut telah menjalani operasi pengangkatan mata.(MRI/RGI)

BANDARA
Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Senin, 17 November 2025 | 20:51

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penyesuaian operasional maskapai sebagai bagian dari upaya rebalancing layanan penerbangan domestik di Terminal 1.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

NASIONAL
PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

Rabu, 19 November 2025 | 17:59

PT PLN (Persero) turut mengambil peran dalam pengembangan pasar karbon Indonesia yang terhubung dengan standar internasional melalui diskusi panel bertajuk Scalling-Up Carbon Markets Opportunities for Global Collaboration

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill