TANGERANGNEWS.com—Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menggelar Propesa dan Masta (program pengenalan studi, almamater, dan masa ta'ruf) untuk menyambut mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2019-2020.
Propesa dan Masta yang digelar 30 Agustus-1 September 2019 ini mengangkat tema Membumikan Gerakan Intelektual Yang Agamis Dan Humanis Untuk UMT Yang Lebih Unggul, Jumat (30/8/2019).
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengatakan jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di UMT mencapai enam ribuan. Dari jumlah tersebut, mahasiswa baru yang sudah registrasi mencapai 4.743 orang.
"Alhamdulillah pada tahun ini jumlah mahasiswa baru hampir menyentuh angka 6 ribu dan ini merupakan sebuah apresiasi dari masyarakat sekaligus pengakuan mereka mempercayai putra-putrinya berkuliah di UMT," ujarnya.
BACA JUGA:
Menurut Amarullah, jumlah mahasiswa baru di UMT naik signifikan dibanding tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 3.400 orang.
Amarullah menuturkan banyaknya jumlah mahasiswa baru ini menjadi tantangan bagi civitas akademika UMT, untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pendidikan.
"Sehingga mahasiswa betul-betul mendapatkan hasil sesuai dengan harapan orang tuanya selama berkuliah di UMT. Jadi, kami berharap mahasiswa yang masuk sebesar itu, yang diwisuda nanti juga sebesar itu," ucapnya.
Amarullah juga menyampaikan mahasiswa baru yang berkuliah di UMT ini akan didorong menjadi sarjana atau insan agamis yang humanis demi mendorong sumber daya manusia yang unggul.
"Intelektualitasnya adalah kami akan pacu mereka untuk berprestasi dalam akademik termasuk non akademik. Kemudian juga dalam sisi agamis mereka dikenalkan ilmu pengetahuan untuk bagiamana mengamalkan ajaran agama yang diyakininya," pungkasnya.(RAZ/RGI)
Lonjakan mobilitas saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kembali menjadi perhatian, terutama bagi pengguna kendaraan listrik yang harus memperhitungkan ketersediaan lokasi pengisian daya di sepanjang perjalanan.
TODAY TAG
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
