Connect With Us

Aksi DJ Andikpas Meriahkan Hari Sumpah Pemuda di Lapas Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 28 Oktober 2019 | 13:47

Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang saat belajar melihat permainan disc jockey (DJ). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

 

TANGERANGNEWS.com—Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang turut memperingati 91 tahun Hari Sumpah Pemuda.

Mereka mengikuti beragam kegiatan seni dan aktivitas jalanan yang dimentori local brand Urbain Inc dan Karya Adalah Doa dalam agenda “Akar Jeruji”, Senin (28/10/2019).

Para narapidana ini tampak seru menampilkan skillnya bermain skateboard, breakdance, basket, sablon kaos, mural, hip-hop, hingga disc jockey (DJ).

Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang saat belajar melihat permainan skateboard.

Ketua panitia Akar Jeruji, Rico Lubis mengatakan, anak-anak yang berada di dalam lapas dapat sukses dan bisa menjadi pemuda harapan bangsa.

"Mentoring skill yang kami berikan bisa dijadikan sebagai profesi. Jadi, menurut kami ini optimis bisa diserap mereka dengan baik," ujarnya.

Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang saat belajar membuat sablon kaos.

Rico mengungkapkan, hasil karya andikpas seperti sablon dan mural dalam kegiatan Akar Jeruji ini akan diunggah di media sosial untuk dilelang.

Hasil dana lelangnya pun akan diberikan kepada andikpas sebagai wujud motivasi. "Tentu uangnya buat mereka," ungkapnya.

Rico menuturkan, pemberian motivasi Akar Jeruji yang berlangsung di LPKA Klas I Tangerang ini merupakan yang perdana.

Menurutnya, Akar Jeruji akan roadshow ke sejumlah kota di Indonesia untuk pembekalan profesi kekinian bagi anak-anak muda.

Baca Juga :

 

Sementara peserta didik, Bintang mengaku gembira mengikuti kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati 91 tahun Hari Sumpah Pemuda ini.

Ia pun berharap, elemen masyarakat eksternal lainnya dapat berpartisipasi dalam memberikan edukasi bagi andikpas.

Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang saat belajar membuat mural.

"Kami sangat senang. Mudah-mudahan di waktu berikutnya akan ada lagi acara seperti ini," katanya.

Kasie Pembinaan LPKA Kelas I Tangerang Herti Hartati menambahkan, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi elemen masyarakat eksternal yang ingin berpartisipasi memberikan edukasi bagi andikpas.

"Pasti, kami membuka pintu lebar, karena memang demi kepentingan yang terbaik bagi anak-anak ini," jelasnya.

Untuk internal sendiri, kata Herti, pihaknya mendorong andikpas mengikuti sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni olahraga, seni beladiri, hingga seni musik.

"Anak-anak kami turut sertakan semuanya dalam ekstrakulikuler. Alhamdulillah, mereka juga sudah bisa berkompetisi di luar, sehingga dapat membuktikan bahwa anak-anak sesungguhnya memiliki kemampuan," pungkasnya.(RAZ/HRU)

WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

TEKNO
Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Senin, 15 September 2025 | 22:50

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar, terutama terkait isu misinformasi, disinformasi dan etika penggunaan.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill