Connect With Us

Janda Capai 1.187 Orang, Perceraian di Tangerang Dipicu Media Sosial

Dena Perdana | Senin, 9 Oktober 2017 | 09:00

Ilustrasi Pengadilan (@TangerangNews 2017 / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Maraknya perceraian di Kota Tangerang pada 2017 dinilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena dipicu dampak penggunaan media sosial. "Perceraian secara umum terus meningkat, data Badilag (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) menyebutkan bahwa pada tahun 2016 jumlah perceraian mencapai 19,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 15 persen. Faktor baru media sosial perlu disikapi dengan bijak," kata Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati kepada TangerangNews.com Senin (9/10/2017).

BACA JUGA : Pengadilan Negeri Agama : Ada 1.187 Janda Baru di Kota Tangerang

Media sosial menurut KPAI, menyumbang banyak atas perceraian yang terjadi belakangan ini. Sebab, komunikasi antara suami-istri tidak berjalan. Padahal, salah satu dasar untuk menjaga komitmen perkawinan adalah dengan membangun komunikasi yang baik dan sehat.  Melalui media sosial tidak dapat menggantikan terbangunnya rasa nyaman, kedekatan, dan tidak dapat melihat ekspresi yang sesungguhnya terjadi. Sehingga tidak meningkatkan rasa empati masing-masing pasangan.

 



"Berkomunikasi secara langsung sangat berbeda dampaknya dengan berkomunikasi melalui media sosial," tutur Rita.  Meski diakuinya, media sosial memang membantu komunikasi dengan cepat namun jika tidak bijak menggunakannya justru dapat menjadi sumber mispersepsi antara pasangan.

BACA JUGA : Demi Anak, Janda Muda Jual Sabu di Tangerang

“Menjaga perasaan pasangan dan pengendalian diri penting agar media sosial tidak melahirkan kerentanan dalam berelasi, misalnya saat membuat status dan mengomentari status," ujar Rita.  Bila nantinya para orangtua memutuskan untuk tetap bercerai, dengan konflik yang berangkat dari media sosial, Rita mengimbau mereka untuk memikirkan nasib anak-anaknya.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Pengadilan Negeri Agama Kota Tangerang hingga September 2017 ada sebanyak 1.187 yang kini menjadi janda karena bercerai. Angka tersebut diperoleh dari 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Menurut presentase Pengadilan Negeri Agama, status janda terbanyak dari Kecamatan Pinang yakni 242 janda, Kemudian Kecamatan Cipondoh 216 janda, Kecamatan Tangerang 210 janda dan Kecamatan Larangan 200 janda. Sementara kecamatan yang paling sedikit adalah Kecamatan Benda dengan 64 janda, Kecamatan Batu Ceper 77, Kecamatan Neglasari 88 dan Kecamatan Jatiuwung 90 orang.(DBI/DBI)

OPINI
Asap Rokok di Lingkungan Sekolah: Potret Gagalnya Pendidikan Karakter

Asap Rokok di Lingkungan Sekolah: Potret Gagalnya Pendidikan Karakter

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:24

Pagi hari di sekolah seharusnya dipenuhi aroma semangat belajar. Tapi di beberapa sekolah di Banten, udara pagi justru bercampur dengan asap rokok murahan yang melayang pelan di antara tawa para siswa.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

NASIONAL
Bibit.id Sabet Rekor MURI Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak

Bibit.id Sabet Rekor MURI Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:54

Bibit.id, Bursa Efek Indonesia Wilayah Aceh, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh serta Pemerintah Kota Langsa, dari ujung barat Indonesia sebuah rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berhasil diraih.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill