Connect With Us

Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, Masih Banyak ODGJ Berkeliaran di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 10 Oktober 2022 | 12:56

Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos Kota Tangerang saat membersihkan tubuh orang dengan gangguang jiwa (ODGJ). (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan 10 Oktober sebagai hari kesehatan mental sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. 

Hari peringatan kesehatan mental sedunia pertama kali diinisiasi pada 1992 oleh Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH) yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.

Peringatan ini berangkat dari banyaknya ketidaktahuan terkait kesehatan mental pada kala itu, sehingga menyebabkan pengobatan kepada pasien yang keliru. Dengan adanya hari peringatan, diharapkan mampu menjadi langkah edukasi mengenai kesehatan mental.

Hari ini, tepatnya Senin, 10 Oktober 2022, WHO telah menetapkan tema dari hari kesehatan mental dunia yakni, "Make Mental Health and Wellbeing for All a Global Priority" atau "'Jadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan untuk Semua Sebagai Prioritas Global".

Makna kampanye tahun ini memastikan bahwa kesehatan mental serta kesejahteraan untuk semua orang merupakan prioritas global.

Adapun mengenai hal tersebut, masalah kesehatan mental di Tangerang tampak belum tersosialisasi secara baik, sehingga masih banyak yang menyepelekan hal ini.

Jika ada seseorang yang sedang mengalami depresi terkadang justru dibully dan dianggap bermental lemah, tentunya hal itu akan menambah beban dari orang yang depresi tersebut.

Provinsi Banten pun beberapa waktu lalu masuk dalam daerah paling tidak bahagia yang tentunya termasuk ada Tangerang di dalamnya. 

Indikator tidak bahagia ini tak luput dari masalah mental. TangerangNews sendiri telah mencatat setidaknya ada sekitar 9 kasus insiden bunuh diri akibat depresi dan ditambah satu kasus percobaan bunuh diri yang digagalkan pihak kepolisian sejak awal Januari 2022 hingga awal Oktober 2022. 

Penyebabnya adalah masalah-masalah yang melibatkan depresi seperti keuangan maupun masalah keluarga. 

Menurut Kemenkes pada 2021 lalu seperti dilansir dari kemkes.go.id, untuk saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk.

Baca juga: Viral Pemuda ODGJ Dipasung di Kandang Kambing Pasar Kemis Tangerang, Dievakuasi ke Rumah Singgah Dinsos

Artinya sekitar 20% populasi di Indonesia itu mempunyai potensi-potensi masalah gangguan jiwa.

Sementara itu, menyikapi hal tersebut dan dalam rangka memperingati hari kesehatan mental dunia, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang memberikan bantuan berupa Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada para orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Benteng Darul Iman, Kecamatan Sindang Jaya pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Pasien ODGJ yang terdapat dalam LKS tersebut kebanyakan berasal dari jalanan. Ini menandakan masalah kesehatan mental di Tangerang belum menjadi prioritas utama.

Sebab masih banyak para penderita ODGJ yang masih berkeliaran di jalanan.

Fenomena ini tak luput dari pembiaran terhadap orang yang menderita kesehatan mental sehingga keadannya alih-alih membaik justru semakin buruk, akhirnya berujung kepada aksi bunuh diri ataupun menjadi ODGJ.

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

NASIONAL
Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kamis, 6 November 2025 | 20:48

Diabetes Melitus (DM) kronis seringkali dianggap remeh, padahal kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia) dalam jangka panjang adalah pemicu kerusakan masif pada organ vital.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill