TangerangNews.com

Jalan di Taman Royal Rusak Parah, Warga Demo Ramai-ramai

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 15 April 2018 | 16:00 | Dibaca : 6575


Ratusan warga perumahan Taman Royal 1 dan 3, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa menuntut PT Cahayabaru Raya Realty di jalan utama perumahan tersebut, Minggu (15/4/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Ratusan warga perumahan Taman Royal 1 dan 3, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa menuntut PT Cahayabaru Raya Realty sebagai pengembang untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di jalan utama perumahan tersebut, Minggu (15/4/2018).

Unjuk rasa dilakukan warga dengan melakukan aksi orasi dan pawai dari ujung jalan perumahan Taman Royal di Jalan KH Hasyim Ashari hingga pintu keluar perumahan di Jalan Benteng Betawi

BACA JUGA:

 Bahkan sekaligus menyusuri jalan yang rusak serta menanam pohon-pohon pisang di sana.

Koordinator Aksi Darianto mengatakan, unjuk rasa dilakukan karena para warga sudah geram dengan pihak pengembang yang tidak pernah ingin membenahi jalan yang rusak.

"Pada intinya kita menuntut pengembang untuk segera memperbaiki jalan. kami sudah berkali-kali mediasi dengan pengembang.  Namun yang ada hanya janji saja," ujarnya.

 #GOOGLE_ADS#

"Terakhir adalah pada bulan Februari 2018 pihak pengembang sudah membuat surat untuk memperbaiki jalan. Namun tidak direspons, tidak ada tanda-tanda perbaikan jalan hingga akhirnya warga sudah gerah," tambahnya.

Menurutnya, jalan yang rusak di perumahan tersebut sudah sejak tujuh tahun terakhir. Dan seluruh warga perumahan Taman Royal ini rela turun ke jalan untuk menanam pohon pisang demi jalan yang rusak diperbaiki.

"Intinya pihak pengembang sanggup benerin jalan tapi cuma ditambal saja nah kita enggak mau, maunya permanen, dicor," jelas Darianto.

Hingga aksi unjuk rasa usai, tidak ada pihak pengembang yang menemui warga. Warga mengancam akan kembali turun ke jalan jika pengembang tidak menanggapi tuntutan.(DBI/RGI)