TangerangNews.com

Pemkab Tangerang Bangun Perpustakaan Inklusi di 6 Desa

Maya Sahurina | Selasa, 6 Agustus 2019 | 16:54 | Dibaca : 656


Kepala Bidang pelayanan perpustakaan pada Dinas Perpusda Kabupaten Tangerang, Masriana. (@TangerangNews / Maya Sahurina)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) mulai membangun perpustakaan desa berbasis inklusi di Kabupaten Tangerang. 

Perpustakaan yang disebut akan menjadi salah satu solusi mengatasi pengangguran itu dibangun di 6 Desa.

Rencananya, setelah diluncurkannya proyek percontohan ( pilot project ) itu, perpustakaan yang memadukan sarana membaca dengan kursus keterampilan tersebut akan diadaptasi di seluruh desa di Kabupaten Tangerang. 

BACA JUGA:

Kepala Bidang pelayanan perpustakaan pada Dinas Perpusda Kabupaten Tangerang Masriana mengeklaim, model perpustakaan inklusi demikian akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

#GOOGLE_ADS#

"Jadi perpustakaan itu selama ini jadi pusat baca, sekarang bertransformasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dari literasi sehingga muncul kemandirian masyarakat," ujar Masriana, Selasa (6/8/2019).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendampingan untuk melihat potensi yang dapat dibentuk dari keenam desa yang menjadi percontohan, yakni Desa Pesanggrahan, Desa Sodong, Desa Margasana, Desa Tobat, dan Desa Cangkudu. 

"Mereka membutuhkan keahlian apa saja, ini akan kami identifikasi permohonannya yang akan kita kerjasamakan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain. Contoh mereka ingin ada kursus otomotif atau menjahit, 1 desa berapa orang yang mau dan kita petakan. dan kita sudah koordinasi dengan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja), jadi kita kerjasamakan dengan leading sektornya," jelasnya. 

Ia berharap, dengan adanya perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut akan menempatkan perpustakaan sebagai institusi pelopor gerakan literasi untuk kesejahteraan. Sehingga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

"jadi indikator masyarakat cerdas bagi kami adalah memahami literasi sehingga masyarakat memiliki kemampuan dan berdaya secara mandiri maupun kemasyarakatannya," pungkasnya.(MRI/RGI)