Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024
Senin, 25 Maret 2024 | 20:03
Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.
TANGERANG SELATAN-Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany resmi mengukuhkan 25 Dewan Pengupahan Kota Tangsel Periode 2015-2018 di Rumah Makan Kampoeng Anggrek Kel. Buaran Kec. Serpong, Rabu (1/7).
Dewan Pengupahan Tangsel Periode 2015-2018 ini bertambah dari periode sebelumnya yakni 15 orang menjadi 25 orang, yang terdiri dari 10 orang unsur pemerintahan, 5 orang unsur Apindo, 2 orang unsur mahasiswa, 5 orang unsur pekerja/buruh, dan 3 orang unsur pakar.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Purnama Wijaya dipercaya kembali menjabat sebagai ketua Dewan PengupahanTangsel.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan dengan dibentuknya dewan pengupahan ini, diharapkan tercapai hubungan kerja antara pengusaha dan buruh, dapat membantu komunikasi antara pekerja dengan pengusaha agar tercipta hubungan yang harmonis.
"Saya harap dengan sudah dikukuhkannya Dewan Pengupahan Kota Tangsel ini dapat memfasilitasi para pekerja/buruh terkait hak buruh, agar tidak ada lagi keluhan-keluhan para pekerja mengenai haknya atau upah," ujar Airin.
Sementara itu, Purnama Wijaya selaku Ketua Dewan Pengukuhan Kota Tangsel mengatakan "Saya berharap, setelah dilantik, Dewan Pengupahan ini dapat bekerja semaksimal mungkin. Dan diharapkan Dewan Pengupahan mampu menjadi solusi dan menjawab berbagai tantangan dan masalah pekerja di Kota Tangsel," pungkas Purnama.
Berita Sebelumnya : Tuntutan tak Kunjung Dipenuhi, Disnakertrans Tangsel Dicurigai Buruh
Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.
Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.
TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.