TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka memeriahkan Dirgahayu RI yang ke 72 tahun, DPC Partai Gerindra Tangsel menyelanggarakan kegiatan pasar murah di 7 kecamatan dan pengobatan gratis bagi warga yang kurang mampu, Minggu (20/8/2017).
Dalam kegiatan pasar murah tersebut dijual berbagai macam kebutuhan pokok mulai dari Gula Pasir, Minyak Goreng dan kebutuhan pokok lainnya yang dijual di bawah harga pasar dalam bentuk kemasan ukuran masing-masing 1 kg. BACA JUGA : Kepala Desa Termuda Provinsi Banten Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana Negara
Untuk Minyak Goreng dan Gula Pasir dijual seharga Rp15 ribu per Kg. Jauh dibawah harga pasar di mana Minyak Goreng dan Gula Pasir Rp18 ribu per Kg.
Yudii Wibowo Sekretaris DPC Gerindra Tangsel menyampaikan, sebagai wujud komitmen Gerindra terhadap masyarakat Partai Gerindra memberikan solusi dengan mengadakan Pasar Murah bagi warga di Tangsel. BACA JUGA : Antusiasme Anak-anak Menjelajah Ruang Angkasa di Planetarium Bandara Soekarno-Hatta
"Kita mengadakan pasar murah ini di 7 Kecamatan yang ada di Tangsel yang di kordinasi dengan PAC dan ranting di tiap Kecamatan. Besar harapan kami selaku pengurus kegiatan ini bisa berlangsung di tiap moment besar Nasional," ungkapnya.
Selain kegiatan pasar murah yang sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8/2017) kemarin, diadakan pula kegiatan dan pengobatan gratis bagi warga yang dielenggarakan di Kantor DPC Gerindra di Jalan Merpati Raya No 8, Sawah Baru, Ciputat, Tangsel Minggu pagi tadi.(RAZ)
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.
TODAY TAG
Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
