Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan
Senin, 30 Juni 2025 | 15:57
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
TANGERANGNEWS.com-Kepala Bidang (Kabid) kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Hisyam menyebut kekeringan di tahun 2019 terparah.
"Bahkan lebih ekstrem dari tahun 2015 lalu. Tahun 2015 itu ekstrem, tapi ini lebih ekstrem," ucap Hasyim di Kampung Koceak RT 6/2, Keranggan, Setu, Tangsel, Kamis (22/8/2019).
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, hal itu mengacu pada surat peringatan dini yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG).
"Itu berdasarkan yang namanya Hari Tanpa Hujan atau HTH yang mencapai 21 sampai 40 hari," terangnya.
Dari tahun ke tahun, kata Hasyim, di Tangsel terdapat tiga lokasi yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
"Ada di Kampung Koceak, Perumahan Pesona Serpong (berlokasi di Kelurahan Kademangan, Setu), dan Perumahan Prima Serong (berlokasi di Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara), tapi sekarang di Prima Serpong sudah aman," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Tangsel langsung menerjunkan bantuan berupa penyaluran air bersih ke masing-masing lokasi yang terdampak kekeringan.
"Di Kampung Koceak ini total 8.000 liter. Kalau di Pesona totalnya 16.000 liter," pungkasnya.(MRI/RGI)
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
Seringkali orang hanya rutin memeriksa tekanan darah, gula darah, atau kolesterol. Tapi bagaimana dengan aliran darah ke otak, organ vital yang mengendalikan seluruh sistem tubuh?
Program Indonesia Pintar (PIP) ialah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan 12 tahun.