Connect With Us

Tolak Ditilang, Pengendara Tanpa SIM Malah Ceramahi Polisi di Serpong

Rachman Deniansyah | Selasa, 5 November 2019 | 14:27

Tampak seorang pengendara sepeda motor tidak terima saat dirinya hendak ditilang oleh petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan di Jalan Boulevard, Cilenggang, Serpong, Selasa (5/11/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah pengendara terjaring razia Operasi Zebra Jaya 2019 oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Boulevard, Cilenggang, Serpong, Selasa (5/11/2019).

Dengan tegas, petugas kepolisian menilang para pengendara sepeda motor, mobil, ataupun truk yang jelas melanggar aturan. 

Namun saat petugas memberhentikan seorang pengendara sepeda motor, sempat terjadi adu mulut.

Pengendara sepeda motor Honda Supra B-6184-BRG yang diketahui bernama Immanuel Rogito, 19, itu justru ngotot dan menceramahi petugas.

BACA JUGA:

"Ini lah masalahnya Indonesia, Pak. Harusnya ada prosedur dalam melakukan apapun. Tidak diberhentikan tiba-tiba, kita mau ada aturan, enggak sembarangan," ucap Immanuel kepada petugas yang memberhentikannya.

Namun, mendapati hal itu, Bripka M Nasir yang bertugas terlihat tetap tenang dan coba menjelaskan razia yang digelar.

Tapi lagi-lagi, penjelasan petugas justru dibalas dengan celotehan Immanuel yang melantur. Sontak, tingkahnya itu mengundang perhatian petugas dan pengendara lain saat di lokasi.

"Enggak bisa, Pak. Indonesia ini harus diperbaiki seluruhnya. Aturan kita semua harus dirubah. Bapak harus tahu sekarang kenapa Indonesia begini, karena aturannya seperti ini," seru Immanuel.

Ucapan yang dilontarkan Immanuel itu sontak membuat para petugas dan pengendara lain yang berada di sekitarnya tersenyum dan menahan tawa. 

Tak mau berlama-lama mendengar ocehan Immanuel, Bripka M Nasir kembali menanyakan kepadanya kelengkapan surat bermotor. Setelah didesak, baru akhirnya dia mengakui bahwa tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Setelah tak mampu menunjukkan SIM, Immanuel justru berbalik memelas kepada petugas.

"Iya saya memang enggak ada SIM, tapi yang lainnya lengkap, Pak. Saya mau jemput adik saya pak, tolonglah," ucap Immanuel sambil memelas.

Permohonan Immanuel itu pun tak digubris petugas. Tanpa basa-basi, Bripka M Nasir langsung menilangnya. 

Walau sempat menolak, Immanuel pun akhirnya menandatangani surat tilang tersebut dengan penuh rasa bersalah.(RAZ/RGI)

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

TEKNO
Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Senin, 10 November 2025 | 20:38

Telkomsel secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Pamulang (UNPAM) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital di lingkungan kampus.

BANDARA
Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, dan Airfast Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta

Senin, 17 November 2025 | 20:51

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penyesuaian operasional maskapai sebagai bagian dari upaya rebalancing layanan penerbangan domestik di Terminal 1.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill