Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
TANGERANGNEWS.com-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memfasilitasi pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU), kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah mengikuti Open Bidding atau lelang jabatan.
Peserta ini nantinya akan mengisi kekosongan pimpinan tinggi pratama pada enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Tangsel.
Adapun keenam SKPD tersebut, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Kesatuan Bangsa Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.
BACA JUGA:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel.
Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel drg. Unna Rahmadona menjelaskan, rangkaian tes kesehatan kali ini diikuti sebanyak 23 peserta. Sementara, untuk pelaksanaannya dibagi menjadi dua hari, yaitu Rabu (6/11/2019) dan Kamis (7/11/2019).
Pada hari pertama, Rabu (6/11/2019), peserta yang mengikuti MCU, diantaranya Wawang Kusdaya, Dahlia Nadeak, Farach Richi, Kunti Bratajayaatmajaningsih, Eru Sudarmanto, Wahyudi Leksono, Lisherni, Yepi Suherman, Aries Kurniawan, Arios Putra Jaya, Sigit Widodo, dan Ade Afrizal.

Sementara peserta yang mengikuti MCU pada hari kedua, diantaranya Abdul Aziz, Heru Agus Santoso, Mukoddas Syuhada, Achmad Widijanto, Dedeng Apriyanto Dasa, Fuad, Eki Herdiana, Oki Rudianto, Dandi Pryantara, Muhamad Saleh Musa, dan Arie Bayu Yudhistira.
"Jadi tes kesehatan ini merupakan salah satu persyaratan, khususnya bidang kesehatan, yang harus dipenuhi oleh para peserta lelang jabatan," jelas drg. Unna di RSU Tangsel, Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangsel, Rabu (6/11/2019).
Ia menerangkan, dalam tes kesehatan yang menjadi syarat para peserta lelang jabatan ini, pihaknya melibatkan sebanyak 10 dokter spesialis dan satu dokter umum.
"Meliputi jantung, jiwa, paru, THT (Telinga Hidung Tenggorokan), mata, urologi, interna, kejiwaan, neurologi, laboratorium dan dokter gigi," terangnya.
Dalam pemeriksaan itu, lanjutnya, ada perbedaan antara peserta perempuan dan laki-laki.
"Bedanya, kalau perempuan diperiksa kandungan oleh spesialis obgyen, sementara kalau laki-laki diperiksa spesialis urologi," imbuhnya.

drg. Unna menerangkan, tes kesehatan yang dilakukan oleh pihaknya ini tentu tak hanya berguna sebagai syarat dalam lelang jabatan, namun juga bagi kesehatan para peserta.
"Karena dengan begitu kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dan juga penyakit-penyakit yang memang berpotensi. Serta memastikan kesehatan para peserta sebelum menjabat, saat menjabat, dan usai menjabat di pemerintahan Kota Tangsel," terangnya.
Ia juga menambahkan, hasil dari serangkaian pemeriksaan ini dapat diketahui sekitar 5 hari ke depan.
"Hasil pemeriksaannya akan kami berikan ke BKPP Tangsel, dan sepenuhnya akan dirahasiakan, hanya kami (RSU) Tangsel dan BKPP yang tahu. Sifatnya rahasia untuk para peserta," ungkap drg. Unna.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi menerangkan, kondisi kesehatan para peserta akan berpengaruh terhadap hasil lelang jabatan.
"Karena akan melihat sejauh mana kesehatan teman-teman (peserta). Mudah-mudahan semuanya sehat," pungkasnya.(ADV)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
TODAY TAGKabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.
Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews