Connect With Us

Terkesan dengan Profesi Guru, Siti Nur Azizah Sebut Guru Sebagai Penerus Tugas Kenabian

Yudi Adiyatna | Senin, 25 November 2019 | 14:02

Siti Nur Azizah. (TangerangNews/2019 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Hari Guru yang diperingati setiap 25 November menjadi momen yang dinilai sangat penting oleh Siti Nur Azizah, bakal calon (bacalon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ditemui dibilangan Tangsel, Azizah yang merupakan Puteri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin bercerita tentang kekagumannya pada peran guru yang disebutnya sebagai penerus tugas kenabian.

"Bagi saya, menjadi guru adalah melanjutkan tugas kenabian untuk mengasuh umat manusia agar mereka saling mengasihi, saling menghormati, dan saling bekerjasama menjaga keseimbangan dunia," ungkapnya, Senin (25/11/2019).

Karenanya, Azizah menekankan, profesi guru tidak boleh dipandang sebelah mata. Guru adalah urat nadi dunia. Kata dia, saat baik gurunya, baik pula masyarakatnya. Buruk gurunya, buruk pula hasilnya.

"Guru menjadi instrumen penting untuk mengubah masyarakat dan memperbaiki kondisi bumi," imbuhnya.

Menurut Azizah, menjadi guru saat ini semakin penuh tantangan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, menuntut guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman.

"Tak hanya wajib mengenal zamannya, guru harus mampu melihat masa depan akan bergerak ke arah mana. Dengan begitu dia akan bisa mempersiapkan mata ajar yang relevan untuk masa mendatang," terangnya.

Baca Juga :

Di era revolusi industri 4.0 ini, lanjutnya, poros penemuan masa depan bukan hanya semata pada penguasaan teknologi, tapi lebih kepada empati, kasih sayang, dan kesabaran dalam menemukan bakat muridnya. Guru harus berperan dalam menggerakkan sekolah sebagai institusi yang sanggup menemukan bakat anak-anak Indonesia.

"Penemuan bakat tersebut bisa dilakukan dengan pendekatan manusiawi, yakni guru memandang muridnya sebagai manusia dengan kemampuan yang berbeda-beda. Lalu memperlakukan mereka sesuai dengan kebutuhan untuk tumbuh kembangnya" katanya.

Dengan cara itu, ia meyakini, anak-anak akan bahagia, dan tumbuh sewajarnya menjadikan nyata impiannya. Anak hasil pendidikan seperti ini kelak memiliki peran bagi masa depan dengan kapasitas yang maksimal.

"Tugas berat seorang guru adalah menemukan keunikan anak didiknya, lalu melejitkan keunikan tersebut dalam sebuah prestasi kehidupan yang berdampak sosial bagi orang banyak," tegasnya.

Dengan kondisi guru seperti itu, kata Azizah, negara akan lebih mudah mengembangkan keunggulannya. Keunikan demi keunikan lebih mudah ditemukan. Gagasan membangun one village one product lebih mudah dilakukan. Ruang ekonomi baru lebih mudah ditumbuhkan.

Namun, ia mewanti-wanti, bila guru hanya menjadi agen penyeragaman, tentu sulit mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Sebab pembangunan berkelanjutan harus didasarkan pada hubungan-hubungan berbeda yang seimbang. Hubungan berbeda yang seimbang harus didasarkan pada semangat saling mendukung dan menguatkan.

"Karena itu guru bukan agen penyeragaman tapi agen perubahan," pungkasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
PKL Ditertibkan, Pemkot Tangerang Bakal Fungsikan Kembali Irigasi Kali Sipon

PKL Ditertibkan, Pemkot Tangerang Bakal Fungsikan Kembali Irigasi Kali Sipon

Senin, 22 April 2024 | 18:27

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang baru saja memulai proses penataan Pasar Sipon Cipondoh, dengan penertiban pedagang kali lima (PKL) di sepanjang Jalan Irigasi Sipon, mulai 22-23 April 2024.

SPORT
Cetak Atlet Kelas Dunia, PLN Gelar Kejuaraan Voli

Cetak Atlet Kelas Dunia, PLN Gelar Kejuaraan Voli

Selasa, 23 April 2024 | 14:52

PT PLN (Persero) menggelar ajang PLN Mobile Proliga 2024, yakni turnamen voli profesional yang diharapkan akan mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

NASIONAL
Beda Tanggapan Capres-cawapres Usai Putusan MK Hasil Pilpres 2024, Cak Imin: Kami Tak Kuasa 

Beda Tanggapan Capres-cawapres Usai Putusan MK Hasil Pilpres 2024, Cak Imin: Kami Tak Kuasa 

Selasa, 23 April 2024 | 08:50

Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan oleh pasangan calon (Paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill