TANGERANGNEWS.com-Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Tangsel Art Carnival Indonesia, di Mal Teras Kota, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangsel, Rabu (4/12/2019).
Berbagai potensi pariwisata di Kota Tangsel dipamerkan dalam kegiatan tersebut, diantaranya seni mural, tari, musik, produk usaha kecil menengah (ukm), busana, animasi dan digital film serta parade kebudayaan.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pun memberikan apresiasinya kepada Dispar yang telah memulai langkah awal untuk menggelorakan keberagaman budaya dan kreativitas masyarakat Tangsel.
"Ini awal untuk kita melangkah, kebudayaan dan kreativitas bisa ditampilkan," ucapnya di lokasi.
Benyamin berharap festival kebudayaan yang pertama kalinya diadakan ini tak menjadi yang terakhir.
"Saya berharap bisa menjadi besar seperti Jember festival dan sebagainya yang sudah skala nasional dan internasional," ucapnya.
Benyamin berpesan, untuk mencapai tahap itu, perlu konsistensi. Sehingga kegiatan itu bisa diselenggarakan berkelanjutan.
Kepala Dispar Dadang Sofyan mengatakan, kemajemukan budaya Tangsel menjadi peluang pariwisata.
"Kegiatan ini, menunjukan karya-karya masyarakat Tangsel dari tari, musik, mural, produk ukm, parade budaya serta perfilman dan animasi digital," tuturnya.
Dadang mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menampilkan ide, kreativitas, dan menggali budaya serta pariwisata di Tangsel.
Baca Juga :
Dadang juga menuturkan, kegiatan tersebut diantaranya meliputi peragaan busana dari sembilan desainer, pertunjukan tari tradisional cunduk menur dari Banyuwangi, karnaval budaya, mural, hingga nobar film animasi dan digital.
Selain itu, ditampilkannya film animasi dan video digital karena segmen tersebut salah satu bidang ekonomi kreatif.
"Ada 10 film pendek yang akan diputar. Semuanya karya anak Tangsel," tuturnya.
Melalui even itu, Pemkot Tangsel berupaya menyatukan para kreator bidang seni, film, musik dan kebudayaan dalam satu kegiatan.
"Jadi, kita mengumpulkan mereka dalam satu festival. Tujuannya, karya yang ditampilkan bisa menjadi daya tarik wisata. Apalagi, Tangsel memang tak memiliki objek wisata alam. Makanya, kita harus menciptakan even yang mampu menarik wisatawan," terangnya.
Sebanyak 10 film pendek yang diputar di CGV Mal Teras Kota, yakni abror reel, cukin, iwazaki, budaya kota tangsel, pelitus, kuding, multatuli, penggalan plagen lengkong, sepasang bangunan renta, dan cikal.(RMI/HRU)