TANGERANGNEWS.com—Anak-anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang turut memperingati 91 tahun Hari Sumpah Pemuda.
Mereka mengikuti beragam kegiatan seni dan aktivitas jalanan yang dimentori local brand Urbain Inc dan Karya Adalah Doa dalam agenda “Akar Jeruji”, Senin (28/10/2019).
Para narapidana ini tampak seru menampilkan skillnya bermain skateboard, breakdance, basket, sablon kaos, mural, hip-hop, hingga disc jockey (DJ).
Ketua panitia Akar Jeruji, Rico Lubis mengatakan, anak-anak yang berada di dalam lapas dapat sukses dan bisa menjadi pemuda harapan bangsa.
"Mentoring skill yang kami berikan bisa dijadikan sebagai profesi. Jadi, menurut kami ini optimis bisa diserap mereka dengan baik," ujarnya.
Rico mengungkapkan, hasil karya andikpas seperti sablon dan mural dalam kegiatan Akar Jeruji ini akan diunggah di media sosial untuk dilelang.
Hasil dana lelangnya pun akan diberikan kepada andikpas sebagai wujud motivasi. "Tentu uangnya buat mereka," ungkapnya.
Rico menuturkan, pemberian motivasi Akar Jeruji yang berlangsung di LPKA Klas I Tangerang ini merupakan yang perdana.
Menurutnya, Akar Jeruji akan roadshow ke sejumlah kota di Indonesia untuk pembekalan profesi kekinian bagi anak-anak muda.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
Sementara peserta didik, Bintang mengaku gembira mengikuti kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati 91 tahun Hari Sumpah Pemuda ini.
Ia pun berharap, elemen masyarakat eksternal lainnya dapat berpartisipasi dalam memberikan edukasi bagi andikpas.
"Kami sangat senang. Mudah-mudahan di waktu berikutnya akan ada lagi acara seperti ini," katanya.
Kasie Pembinaan LPKA Kelas I Tangerang Herti Hartati menambahkan, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi elemen masyarakat eksternal yang ingin berpartisipasi memberikan edukasi bagi andikpas.
"Pasti, kami membuka pintu lebar, karena memang demi kepentingan yang terbaik bagi anak-anak ini," jelasnya.
Untuk internal sendiri, kata Herti, pihaknya mendorong andikpas mengikuti sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni olahraga, seni beladiri, hingga seni musik.
"Anak-anak kami turut sertakan semuanya dalam ekstrakulikuler. Alhamdulillah, mereka juga sudah bisa berkompetisi di luar, sehingga dapat membuktikan bahwa anak-anak sesungguhnya memiliki kemampuan," pungkasnya.(RAZ/HRU)