TANGERANGNEWS.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan sosialisasi KIE Kreatif 2017 di Kantor Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sabtu, (7/10/2017).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Provinsi Banten Budoyo serta anggota komisi IX DPR RI dari Partai Kebangkitan Nasional Siti Masrifah.
Dalam sambutannya , perwakilan BKKBN Banten tersebut mengatakan, program KIE Kreatif merupakan salah satu cara yang digunakan BKKBN dalam mempromosikan program-programnya ke masyarakat luas.
"KIE adalah singkatan dari Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. KIE Kreatif dilakukan setiap tahun guna mengampanyekan program BKKBN," ungkap Budoyo.
BACA JUGA : Pemkot Tangerang Canangkan Kampung KB di Setiap Kecamatan
Dikatakannya, KIE sendiri lebih dari sekadar mengenalkan, tapi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
#GOOGLE_ADS#
BKKBN, kata Budoyo menjalin kemitraan dengan berbagai pihak demi menyukseskan program KKBPK. "Kami mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program keluarga berencana. Laju pertumbuhan penduduk harus dikontrol. Kota Tangerang Selatan ini sebenarnya sudah menunjukan beberapa indikator bagus dalam mengontrol pertumbuhan penduduk" ujarnya
BACA JUGA : Soal Perencanaan KB, Bupati Tangerang Dapat Pujian di Hari Harganas
Diungkapkannya, rata-rata angka kelahiran di Tangsel sebesar 1,8 atau di bawah rata-rata provinsi Banten yang ada di angka 2,3. Walaupun laju pertumbuhan penduduk Tangsel 3,8 %, berada di atas angka rata-rata Provinsi Banten yaitu 2,4%.
"Di Tangsel peningkatan jumlah penduduk bukan karena faktor angka kelahiran saja, tapi lebih dikarenakan perpindahan penduduk dari daerah lain," papar Budoyo.
Sementara itu Siti Musrifah, anggota DPR RI yang hadir dalam kesempatan tersebut mendukung penuh program dan kegiatan yang dilaksanakan BKKBN tersebut.
Siti Musrifah menambahkan, jumlah penduduk harus bisa dikendalikan. Dirinya mengimbau, setiap keluarga cukup punya 2 anak saja. "Anak laki-laki atau perempuan jangan dibedakan. Dua anak cukup!" ujarnya.(RAZ/HRU)