TANGERANGNEWS.com-Koalisi Poros Baru yang dibangun oleh Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rupanya menarik minat partai lain untuk bergabung, salah satunya ialah Partai Hanura yang tertarik untuk bergabung dengan koalisi tersebut.
Meski disebut-sebut terlalu dini untuk membentuk koalisi, namun bagi Hanura langkah PKS dan Demokrat adalah hal yang wajar, sehingga membuat Hanura juga bisa saja bergabung dengan koalisi tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Kota Tangsel Amar, mengatakan, bahwa memang ada beberapa kesamaan visi atar Hanura dengan koalisi yang saat ini tengah berjalan tersebut.
BACA JUGA:
“Ada kesamaan visi yang bisa saja kami ikut serta bergabung, dan secara pribadi saya juga sudah komunikasi dengan Ketua DPC Demokrat. Jadi kemungkinan untuk bergabung sangat besar. Terlebih lagi Hanura saat ini di DPRD juga bergabung dengan Fraksi Demokrat, jadi sudah ada kedekatan,” ujarnya, Kamis (14/11/2019).
Hal lain yang menurut Amar memungkinkan Hanura bergabung dengan Koalisi Poros Baru ialah, karena dalam koalisi tersebut saat ini belum menentukan siapa calon yang akan diusung. Sehingga masing-masing partai saat ini masih membuka penjaringan.
“Terlebih lagi ada kesepakatan belum membicarakan calon saat ini, sehingga bagi kami koalisi ini sangat realistis. Karena politik itu bergerak dinamis. Sehingga kami masih bisa juga membuka penjaringan Bakal Calon (Bacalon),” ujarnya.
Ditanya lebih lanjut, waktu bagi Hanura untuk bergabung dengan Koalisi Poros Baru, Amar mengatakan bahwa saat ini Hanura tengah mempersiapkan diri untuk membuka penjaringan Bacalon Walikota. Sehingga kemungkinan bergabung dengan Koalisi Poros Baru setelah penjaringan nanti.
“Mungkin nanti setelah penjairngan kita buka, karena kami saat ini tengah disibukan mempersiapakn panitia penjaringan. Sehingga belum bisa fokus untuk bicara koalisi. Tapi setelah penjaringan nanti dibuka bisa saja kita ikut bergabung dan deklarasi kembali bersama,” ungkapnya.
Sebelumnya. Koalisi Poros Baru tersebut langsung dideklarasikan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tangsel, Rizki Jonis berama Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel Sri Lintang, di ruang Fraksi Demokrat, Senin (21/10/2019).
Rizki mengatakan, koalisi tersebut dibangun karena memnag ada kesamaan visi dan misi antara PKS dan Demokrat untuk menghadapi Pilkada Kota Tangsel 2020 ini. Dan dengan terbentuknya Poros Baru tersebut, maka sudah mencukupi syarat pengusungan pasangan calon di Pilkada Tangsel, dimana PKS yang memiliki 8 kursi dan Demokrat memiliki 5 kursi maka 13 kursi sudah ada di tangan Koalisi Poros Baru ini.
“Selama di DPRD Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS sudah terus menjalin komunikasi, dan kami sudah memiliki kesepakatan karena ada kesamaan visi kami dalam membangun Tangsel. jadi kenapa tidak kami teruskan dengan membentuk Koalisi Poros Baru ini,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Bendaha DPC Partai Demokrat Kota Tangsel.
Rizki juga mengatakan,Koalisi Poros Baru tersebut diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat atau partai politik dalam melihat sebuah realitas politik di Tangsel.
#GOOGLE_ADS#
“Poros Baru ini sementara waktu tidak membicarakan soal siapa calon yang kami usung, jadi saat ini kami hanya bentuk poros bukti kesepahaman bersama antara PKS dan Demokrat. untuk pasangan calon nanti akan kami bicarakan lebih lanjut lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut untuk penentuan pasangan calon, Rizki mengatakan, Demokrat akan tetap membuka penjaringan Bacalon Walikota. Nanti dari hasil penjaringan tersebut untuk menentukan siapa calon yang diusulkan oleh Demokrat.(MRI/RGI)