Jumat, 22 November 2024

Musim Pancaroba, PMI Tangsel Pastikan Stok Darah Tercukupi

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manullang saat menunjukan stok darah di Kantor PMI Tangsel, Jalan Cendekia, Serpong, Tangsel, Senin (18/11/2019).(TangerangNews/2019 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang memasuki peralihan musim antara musim panas dan musim hujan (pancaroba). Biasanya, saat pancaroba banyak penyakit yang mulai bermunculan, seperti Demam Berdarah atau Demam Dengue (DBD). 

Saat korban DBD berjatuhan, permintaan darah semakin meningkat, khususnya terhadap komponen trombosit. Untuk menanggulangi hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel telah memastikan jumlah stok darah tercukupi.

“Biasanya musim penghujan tiba akan diiringi dengan wabah penyakit yang datang, misalnya demam berdarah. Bagi masyarakat yang membutuhkan trombosit, saya memastikan ketersediaan di PMI Tangsel mencukupi,” ucap Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manullang di Kantor PMI Tangsel, Jalan Cendekia, Serpong, Tangsel, Senin (18/11/2019).

Bahkan, kata Suhara, ketersediaan darah ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat Tangsel hingga hingga akhir tahun.

“Untuk bulan ini di minggu kedua, kami memiliki stok darah sebanyak 1.200 kantong untuk empat golongan darah yakni A, B, AB dan 0, dan belum termasuk ketersediaan darah di unit mobil kami yang keliling mengambil darah ke pendonor," katanya. 

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Suhara mengatakan, bagi masyarakat yang membutuhkan darah dengan golongan tertentu, bisa langsung koordinasi ke PMI Tangsel atau Rumah Sakit.

Ia menjelaskan, kesiapan stok darah itu diupayakan olehnya karena sesuai dengan instruksi dari World Health Organization (WHO). Bahwa ketersediaan darah per tahunnya wajib dipenuhi sebanyak 2 persen dari jumlah penduduk setempat. Jadi setiap tahunnya harus ada sebanyak 32 ribu kantong darah. 

“Jika data penduduk di Tangsel sebanyak 1,6 juta jiwa, artinya PMI Tangsel wajib memenuhi sebanyak 32 ribu kantong darah per tahunnya, lalu kita bagi 12 bulan, sehingga PMI Tangsel setiap bulannya wajib memenuhi sebanyak 2.600 kantong darah,” terangnya. 

Ia melanjutkan, jika memang kekurangan, pihaknya akan berkoordinasi melalui jejaring sesama PMI se-wilayah Banten ataupun DKI Jakarta.

“Kami sesama PMI saling berkoordinasi untuk saling membutuhkan darah ataupun trombosit, sehingga pendistribusian darah dan trombosit untuk masyarakat yang membutuhkan mampu terpenuhi,” pungkasnya.(RMI/HRU)

Tags Kesehatan Tangsel Musim Pancaroba Tangsel Peristiwa Peristiwa Tangerang Peristiwa Tangsel PMI Tangerang Stok Darah Tangsel Tangerang Selatan