Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit, Kini Tebing Koja Hilang Ditelan Pungli
Selasa, 30 Desember 2025 | 17:04
Tebing Koja merupakan destinasi wisata alam yang menampilkan tebing-tebing batu kapur bekas galian dengan panorama unik dan fotogenik.
TANGERANGNEWS.com– Momentum Bulan Bahasa, MoRA Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Victoria Australia dan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) bekerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar Sayembara Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) dan Puisi tingkat Internasional.
Sayembara itu berlangsung sejak awal September 2022 hingga malam puncaknya yang digelar di Plaza Kampus UMT, Minggu, 30 Oktober 2022. Pada malam itu juga berlangsung pengumuman pemenang sayembara tersebut.
Informasi diperoleh, sebanyak 302 peserta mengikuti sayembara yang menyasar para mahasiswa dalam dan luar negeri, pemerhati bahasa bereputasi nasional/internasional, dan diaspora Indonesia di mancanegara.
Adapun dewan juri dalam sayembara ini tidak tanggung-tanggung, ada empat sastrawan terkenal Indonesia yang sudah bereputasi internasional yang menjadi dewan juri, yaitu Putu Wijaya, Helvy Tiana Rose, Zen Hae, dan Hanna Fransisca.
Baca juga: Pemuda Tangerang Ini Perkenalkan Yoga Asana Hingga Juara di Fornas
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan sayembara yang bertujuan meningkatkan daya literasi menulis kreatif dan menginternasionalkan bahasa Indonesia melalui lomba tersebut.
Amarullah menambahkan, dari hasil penilaian dewan juri yang begitu ketat, akhirnya dinyatakan 10 pemenang terbaik untuk cerpen dan 10 terbaik untuk puisi.
“Setiap pemanang masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar USD 250, sertifikat dan plakat dari penyelenggara,” ujarnya.
Menurut Amarullah, salah satu pemenang lomba tersebut merupakan mahasiswa pascasarjana UMT. "Bahwa mahasiswa UMT memiliki daya saing dan mampu masuk nominasi kejuaraan ini," jelasnya.
Tebing Koja merupakan destinasi wisata alam yang menampilkan tebing-tebing batu kapur bekas galian dengan panorama unik dan fotogenik.
TODAY TAGKrisis penumpukan sampah yang mengepung Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini tidak hanya menjadi persoalan lingkungan, tetapi mulai merembet ke ranah hukum.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa sistem tilang elektronik atau ETLE semakin mendominasi penegakan hukum lalu lintas sepanjang 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews