Connect With Us

Kereta Tanpa Awak Mulai ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta

Dena Perdana | Senin, 29 Mei 2017 | 08:00

Rel Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Humas Bandara Soekarmo-Hatta / istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Satu bagian Kereta tanpa awak atau automated people mover system  (APMS) mulai ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pihak  PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor proyek memamerkannya melalui instagram resmi milik mereka yakni @ptwijayakarya .

Kereta tanpa awak tersebut tiba di Bandara pada Rabu (24/5/2017) lalu.  Pihak Wika telah memasangnya di rel yang ada di Terminal 3.  Terlihat, dalam instagram itu pemasangan dilakukan pada malam hari. Bentuk kereta tanpa awak yang merupakan jurus baru pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II dalam menangani persoalan kemacetan itu terlihat berukuran kecil gerbongnya. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Wika Puspita Anggraeni membenarkan.

"Benar, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 88 persen. Uji coba akan kita lakukan pada 20 Juni ini.  Sudah kelihatan track-nya kalau dilihat di Terminal 3," katanya, hari ini.

WIKA

WIKA telah berhasil menempatkan 1 unit kereta pada proyek Automated People Mover System (APMS), Skytrain Bandara Soekarno Hatta di rail Terminal 3 Ultimate.

 


Uji coba akan dilakukan dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada 20 Juni 2017 mendatang. Kereta tanpa awak ini yang akan menampung seluruh pengguna kereta bandara, untuk disalurkan ke setiap terminal, baik 1, 2 dan 3.  

Tak hanya mereka yang berasal dari kereta bandara, Kereta tanpa awak ini beroperasi hingga menampung penumpang yang akan  menuju ke integrated building, tempat di mana penumpang dapat berpindah moda ke kereta bandara maupun bus, taksi,  hingga angkutan sewa. Baca juga : Sistem Tiket Kereta Bandara Non Tunai

Pengoperasian Kereta tanpa awak  atau skytrain itu diharapkan dapat membantu mobilitas calon penumpang dengan lebih cepat, dengan headway kereta setiap lima menit sekali di masing-masing terminal.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill