TANGERANGNEWS.com - Antusiasme para pelajar binaan yang menggeluti berbagai ilmu di rumah kreatif BUMN Tangerang terlihat saat rumah tersebut diresmikan oleh PT Angkasa Pura II, Jumat (29/12/2017).
Seperti Bustanuddin. Ia merupakan salah satu pelajar dari rumah kreatif BUMN Tangerang yang menggeluti ilmu marketing pada era digital.
Pria berusia 21 tahun asal Kelurahan Selapajang ini, mengaku tidak suka sama sekali dengan dunia pemasaran, karena dirinya harus memiliki pengetahuan tentang mengaplikasikan komputer. Namun, ketidaksukaan itu terelakkan sesaat dirinya menjadi salah satu pelajar binaan dari rumah kreatif BUMN Tangerang.
BACA JUGA:
Dirumah kreatif ini, Ia sudah bergabung selama satu bulan. Ternyata pengetahuan yang ia dapati selama ini tak sia-sia.
"Dulunya saya pas lulus sekolah memang engga suka komputer, apalagi berbisnis, nawarin-nawarin barang dagangan enggak suka, malu," ujarnya, saat ditemui di ruang praktek komputer rumah kreatif BUMN Tangerang, siang ini.
Kini pemuda yang kerap dipanggil Udin ini, telah lihai mengaplikasikan sebuah komputer. Memahami teknologi pun menjadikannya bisa lebih termotivasi lagi untuk terjun sebagai pelaku UKM diera digital.
"Senang saya bisa gabung di sini, bisa belajar banyak. Tadinya kalo buat power point aja ribet. Tapi sekarang sudah engga ribet, malahan sekarang sudah bisa presentasi," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Human Capital & Finance Eksekutif Manager AP II, Indah Suryandani mengatakan, rumah kreatif BUMN Tangerang merupakan wadah para mitra binaan yang menggali ilmu tentang berbagai pemasaran termasuk marketing diera digital.
"Mereka akan ada mendapatkan kurikulum khusus selama kurang lebih 6 bulan. Setelah itu nanti akan ada sertifikat untuk mereka. Disini ada tenaga khusus untuk memberikan itu konsultasi," katanya.
Setelah para binaan menggeluti ilmu pengetahuan yang diberikan dari rumah kreatif BUMN Tangerang, kata Indah, nantinya para binaan diharapkan bisa terjun ke dunia bisnis pada era digital.
"Sebelumnya kan para mitra kami kesulitan memasarkan produk bisnis. Nah disini mereka punya pemahaman. Apalagi diera digital tentunya mereka akan bisa memasarkan produk secara online," tuturnya.(RAZ/RGI)