TANGERANGNEWS.com–Momen libur akhir tahun, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) kerap dipadati penumpang, khususnya para traveler.
Untuk mencegah para calon penumpang ini mengalami ribet dan kebingungan, Bandara Soetta membuka Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Posko Nataru di area Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta ini secara resmi dioperasikan untuk memantau seluruh aktivitas operasional dan pelayanan di bandara pada 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.
Posko pada tahun ini beroperasi dengan fasilitas digital penuh atau berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, fasilitas digital penuh di Posko Nataru dapat meningkatkan koordinasi di antara stakeholder, merespons cepat terhadap berbagai isu, sehingga memastikan kelancaran operasional dan pelayanan tetap terjaga.
“Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, sehingga peran posko di saat Peak Season ini cukup vital. Selain memantau aktivitas keseluruhan Soekarno-Hatta, posko ini juga digunakan untuk berkoordinasi dengan bandara-bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II,” ujar Febri.
Di posko tersebut tersedia berbagai peralatan modern untuk memantau CCTV, melakukan video conference, memantau pergerakan penumpang dan pesawat secara real time, serta memastikan agar standar pelayanan tetap terjaga.
Selain di area Terminal 1, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga mengoperasikan Posko Sub Terminal 2, Posko Sub Terminal 3, Poskodal Pengamanan, serta Posko Pantau dan Perimeter.
“Kami berharap keberadaan posko-posko di Soekarno-Hatta juga dapat turut membantu mewujudkan travel experience yang baik bagi traveler, di mana mereka merasakan bebas ribet, bebas stress, dan bebas kebingungan sehingga liburan menjadi sempurna sejak di bandara,” katanya.
Pada penyelenggaraan angkutan Nataru pada 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai 3,48 juta penumpang atau naik sekitar 2 persen dibandingkan periode Nataru 2018/2019.
Sementara itu, frekuensi penerbangan diproyeksikan naik 1 persen menjadi 23.397 penerbangan. Adapun per 12 Desember 2019, maskapai sudah mengajukan 1.031 penerbangan tambahan (extra flight) pada masa angkutan Nataru ini.
“Puncak pergerakan penumpang kami perkirakan ada pada 20 Desember 2019 dengan jumlah mencapai lebih dari 200.000 penumpang, lalu menjelang tahun baru yakni pada 29 Desember 2019 dengan sekitar 193.000 penumpang. Kemudian puncak arus balik diperkirakan pada 5 Januari 2020 yakni sekitar 200.000 penumpang,” ungkapnya.
Adapun guna memastikan keamanan selama libur panjang ini, Febri Toga menuturkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga menyiagakan total 3.660 personil keamanan yang terdiri dari Aviation Security serta TNI/Polri.
“Hari ini kami juga menggelar Apel Kesiapan seluruh personil dalam menjaga keamanan dan memastikan pelayanan tetap terjaga pada periode Angkutan Nataru,” ujar Febri Toga.
Personil tersebut bertugas melakukan pengamanan di dalam terminal penumpang pesawat dan area publik di seluruh terminal serta kawasan kargo, perimeter utara dan selatan dan lainnya.
Personil pengamanan didukung lebih dari 2.000 unit CCTV, serta peralatan standar lainnya seperti mesin X-ray, hand held metal detector, walk through metal detector, road blocker, kendaraan patroli dan sebagainya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia yang beroperasi dengan 3 terminal penumpang pesawat yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Lalu lintas penerbangan di bandara ini mewakili 60% dari total penerbangan di Indonesia.(RAZ/RGI)