Connect With Us

Pemuda Tani Desak Gubernur Banten Tolak Komoditi Impor

Yudi Adiyatna | Kamis, 1 Februari 2018 | 15:00

Pengurus DPD Pemuda Tani Banten (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Dibukanya kembali kran impor beberapa komoditi bahan pokok seperti beras, gula, garam hingga buah-buahan oleh Pemerintah Pusat menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Khususnya masyarakat di Provinsi Banten yang masih banyak wilayahnya terhampar lahan-lahan pertanian produktif yang dikelola oleh masyarakat.

Ketua DPD Pemuda Tani Banten, H Ade Awaludin mendesak Pemprov Banten untuk tegas menolak komoditi pangan impor yang masuk ke wilayah Banten. Menurut Ade, sudah sepantasnya Banten sebagai wilayah pertanian lebih memprioritaskan produk-produk pertanian hasil dari wilayahnya sendiri dan lebih memberdayakan petani lokal dibandingkan harus menerima produk impor.

BACA JUGA:

"Pemuda Tani Banten mendorong Pemprov Banten tolak komoditi impor, kita tidak ingin wilayah Banten ini jadi ketergantungan bahan impor padahal luas pertanian kita masih luas," ujar Ade, Kamis (1/2/2018).

Ade mendesak, Gubernur Banten Wahidin Halim untuk berkomitmen seperti beberapa kepala daerah lain yang secara tegas menolak masuknya komoditi impor ke wilayahnya.

"Sampai saat ini kita belum melihat sikap ataupun statemen tegas dari Gubernur Banten terkait penolakannya terhadap komoditi impor," ucap Ade.

Senada dengan Ade Awaludin, Sekjen DPD Pemuda Tani Banten Abdul Sutara bahkan mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan aksi dalam rangka menyelamatkan kelompok-kelompok tani di Banten dari serbuan pangan impor.

"Kita akan gelar aksi dalam rangka menyelamtkan kelompok tani di Banten, kita mendesak Pemprov Banten membeli komoditi petani Banten dengan harga yang memadai," ucapnya.

Bahkan disebutkannya, DPD Pemuda Tani Banten siap membentuk tim sweeping yang akan diturunkan ke lapangan, untuk mensweeping komoditas pangan impor yang berada di pasaran jikalau Pemprov Banten tidak berani menunjukkan sikap tegasnya dan keberpihakannya kepada para petani. 

"Jika itu tidak diperhatikan serius, DPD Pemuda Tani Banten akan membentuk tim sweeping melibatkan seluruh pengurus, pemuda tani dan kelompok Gapoktan dalam aliansi pemuda tani untuk melakukan sweeping mendata produk-produk impor di Banten," tegasnya.(RAZ/RGI)

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill