TANGERANGNEWS.com-Ratusan jasad di pemakaman kawasan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, masih dalam keadaan utuh meski sudah dimakamkan puluhan tahun lalu ketika hendak dipindahkan.
Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi mengatakan, secara historis wilayah Cilodan dahulu banyak dihuni para santri yang taat beribadah.
“Info yang saya dapat dan setelah saya telusuri, jadi orang-orang daerah Cilodan dahulunya daerah santri di situ," ungkapnya dilansir dari Suara.com, Selasa, 20 September 2022.
Taat beribadah ketika masih hidup diduga menjadi penyebab jasad-jasad tersebut masih dalam keadaan utuh dan wangi meski sudah lama dikubur.
"Jadi kehidupannya orang-orang yang taat ibadah semua," ungkapnya.
Baca Juga :
Sementara itu, Ustaz dr. Zaidul Akbar menerangkan, bahwa umumnya manusia ketika dikuburkan akan dihancurkan jasadnya oleh Allah SWT, dan tersisa hanya tulang ekor.
“Secara normal kita kan mati dan jasad kita ini semua yang ada ini akan dimusnahkan oleh Allah, disisakan satu bagian saja yaitu tulang ekor,” ungkapnya dalam akun YouTube Sehat Sunnah.
Ia mengungkapkan, ada dua cara agar tubuh manusia senantiasa terjaga dan utuh hingga kembali dibangkitkan pada hari kiamat.
Cara pertama adalah menjadi seorang syuhada atau syahid atau meninggal di jalan Allah SWT. Kedua, meninggal dengan menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Bagaimana caranya? Pilihannya dua. Kalau enggak mati sebagai syuhada atau syahid, matinya sebagai penghafal Al-Qur’an,” jelasnya.