TANGERANGNEWS.com-Sebagai penyedia layanan financial technology (Fintech) atau pinjaman online berbasis Peer to Peer (P2P) Lending, Akseleran hadir membantu menyalurkan pinjaman bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Indonesia, termasuk UMKM di Provinsi Banten.
Senior Vice President Corporate Communication Akseleran Rimba Laut menyebutkan, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha kepada 122 UMKM di Provinsi Banten.
"Total pinjaman mencapai sekitar Rp45 miliar dari Januari hingga Oktober 2019," ucap Rimba di B'Steak Grill and Pancake Gading Serpong, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelapa Dua, Tangerang, Jumat (22/11/2019).
Menurutnya, kucuran dana pinjaman itu telah naik sebesar 149 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Bahkan, kenaikan tersebut terus berlanjut hingga minggu pertama November, secara kumulatif. Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp61 miliar kepada 129 UMKM," imbuhnya.
Ia mengatakan, Banten merupakan provinsi tertinggi yang memperoleh pinjaman usaha melalui platform Akseleran. Menurutnya, Tangerang Raya menjadi Kota dan Kabupaten yang menjadi kontributor terbanyak.
Baca Juga :
"Kota Tangerang memberikan kontribusi terbesar yakni 48 persen atau setara dengan Rp29 miliar dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan di Banten. Setelah Kota Tangerang adalah Kabupaten Tangerang yang berkontribusi 31 persen dan Kota Tangerang Selatan sebesar 8 persen sedangkan sisanya tersebar cukup merata," terangnya.
Sementara, kata Rimba, jenis UMKM yang pinjaman usaha melalui Akseleran, diantaranya sektor engineering atau construction mencapai hingga 43 persen, business and consumer services 13 persen, design 12 persen, coal & related energy 10 persen, telecom (services) 8 persen , dan farming atau agriculture 6 persen.
Rimba menerangkan, dengan menyertakan invoice financing dan pre invoice financing, UMKM dapat meminjam dana melalui Akseleran.
"Selain itu, syaratnya, setiap UMKM minimal sudah berdiri selama satu tahun, dinuktikan dengan laporan keuangan," terangnya.
Ia mengatakan, pencapaian di Banten turut mendongkrak total pinjaman usaha Akseleran secara nasional sebesar Rp801 miliar kepada lebih dari 2 ribu UMKM di minggu pertama November 2019.
“Meski kenaikan pinjaman usaha di Banten signifikan tetapi kami tetap menjaga kualitas aset dimana tingkat NPL provinsi ini tetap 0 persen,” pungkasnya.(RMI/HRU)