TANGERANGNEWS.com-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar sebagai Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017 atas kiprahnya dalam membangun infrastruktur olahraga.
Penghargaan tersebut diserahkan Menpora, Imam Nahrowi saat berlangsungnya perhelatan Hari Olahraga Nasional 2017 di Stadion dr Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (9/9/2017) kemarin.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yang mewakili Bupati Zaki untuk menerima penghargaan itu.
"Alhamdulilah, penghargaain ini diraih berkat kita semua. Olahraga merupakan pemersatu kita semua di Kabupaten Tangerang yang selalu menyatu dalam pelaksanaan olahraga apa pun," ujar Taufik setelah menerima penghargaan. BACA JUGA : Zaki, Djarot dan WH Bertemu, Bahas 16 Persoalan Tangerang-Jakarta
Ditempat terpisah, Bupati Zaki mengatakan, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang multi etnis, wilayah yang dihuni 3,4 juta jiwa. Tentunya membutuhkan sarana olah raga yang memadai, mulai dari stadion mini, gedung olahraga, hingga stadion skala internasional.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya dalam menyediakan infrastruktur dan melakukan pembinaan atlet-atlet lokal yang akan menjadi generasi penerus bangsa dikancah Internasional.
"Jika masyarakatnya berolahraga dengan baik, jiwanya menjadi sehat, sehingga akan bersatu membahu membangun daerah. Semua kita bangun untuk masyarakat," ujar Bupati Zaki yang juga pernah menerima penghargaan dari SIWO PWI sebagai Bupati Peduli Olahraga.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi dalam sambutannya mengatakan, pemerintah berharap melalui olahraga, masyarakat Indonesia yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku juga agama bisa memperkuat persatuan, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.
Menpora mencontokan Sani Tawainella di Desa Tulehu, Maluku. Sani dikatakan Menpora berhasil menyatukan anak-anak di daerahnya, yang terdiri dari beragam agama, untuk berprestasi di kancah sepak bola hingga ke tingkat nasional meski ketika itu Maluku masih didera konflik antar-golongan.
"Saat ini desa tersebut menjadi percontohan nasional untuk perkembangan sepak bola," kata Imam didepan ribuan Peserta Haornas.
Dalam acara puncak Haornas ke-34, Menpora juga turut dalam pencampuran tanah dan air dari 90 kabupaten dan kota di Indonesia ke dalam sebuah wadah berbentuk bola dunia. BACA JUGA : Pemkab Tangerang Raih Penghargaan Kota Layak Anak
Tanah dan air itu nantinya dibawa ke puncak Gunung Tidar dan turut menjadi bahan pembangunan Monumen Tanah Air Nusantara yang akan dibangun di sana. Gunung Tidar menjadi tempat didirikannya monumen tersebut karena diyakini sebagai titik pusat tanah Jawa.
"Ini merupakan simbol bahwa selamanya kita akan menjaga Indonesia dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan negeri tercinta. Selamanya kita adalah NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tukasnya.
Dalam Haornas tersebut Kemenpora juga memberikan penghargaan diantaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi, Bupati Bogor Hj. Nurhayati, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, Rahmat Efendi Walikota Bekasi.(DBI)